Para pekerja Muslim di pertanian sebelah utara provinsi Mantua dipaksa untuk meminum air selama puasa di bulan Ramadhan dengan tujuan untuk mempertahankan kinerja mereka di bawah sebuah keputusan oleh Komisi Keamanan Pertanian lokal.
Komisi yang terdiri dari perwakilan dari dua asosiasi agrikultural terbesar dan tiga persatuan dagang terbesar di Italia itu telah mengeluarkan sebuah peraturan yang mewajibkan buruh petani untuk meminum air selama bekerja. Perintah tersebut hadir di tengah-tengah adanya gelombang panas yang akan terus berlanjut sepanjang bulan Ramadhan, yang pada tahun ini jatuh pada tanggal 20 Agustus.
Selama sebulan penuh puasa Ramadhan, Muslim dilarang untuk makan atau minum apapun, termasuk air, mulai terbitnya matahari hingga magrib tiba.
Para pekerja pertanian Muslim di Mantua yang menolak untuk meminum air “sementara akan ditangguhkan dari pekerjaan dan jika mereka mengulang pelanggaran terhadap aturan tersebut, mereka akan dipecat,” ujar komisi tersebut. Presiden komisi itu, Roberto Calgiari, yang juga mengepalai organisasi agrikulturan Coldiretti cabang Mantua mengatakan bahwa keputusan tersebut telah diambil untuk melindungi para pekerja di ladang tomat dan melon.
“Kami membuat peraturan tersebut karena kami ingin menjaga kesehatan pekerja kami sebaik yang kami bisa,” ia berkata. “Penolakan untuk minum oleh beberapa pekerja Muslim di ladang melon selama Ramadhan tahun lalu menciptakan masalah yang dapat dipertimbangkan.”
Namun, seorang perwakilan dari Mantuan Islamic Community, Ben Mansour, mengatakan bahwa perintah tersebut ilegal dan di luar kontrak kerja.
“Tidak ada kontrak kerja dan persyaratan legal yang mengharuskan kami untuk minum selama bulan puasa Ramadhan dan jika ada pekerja Muslim yang dipecat karena ini, maka kami akan menentang mereka,” ujarnya. “Jika seorang pekerja pertanian Muslim merasa tidak sehat, ia dapat beristirahat dan jika merasa kondisinya tidak membaik, barulah ia dapat minum.
“Namun itu adalah keputusannya sendiri dan tidak ada orang lain yang dapat memaksakan hal tersebut kepadanya.”
Puasa sebulan penuh tersebut wajib bagi pemeluk agama Islam dimanapun, terkecuali mereka yang sakit, hamil, orang-orang tua, serta anak-anak yang belum akil baligh. Puasa adalah salah satu pilar penting dalam Islam dan diikuti oleh seluruh Muslim di dunia.
Seseorang yang jatuh sakit selama Ramadhan dapat beristirahat dan membatalkan puasanya. Jam kerja di banyak negara Islam biasanya diadaptasikan sesuai dengan bulan Ramadhan terutama ketika jatuh pada bulan musim panas yang panjang.
Menurut statistik terakhir, Muslim membentuk 34% dari keseluruhan penduduk asing di Italia yang berjumlah sekitar 2.400.000. 820.000 penduduk asing keturuan Muslim merupakan penduduk legal di Italy\ia.
Jumlah dari penduduk Muslim asing yang telah diberikan kewarganegaraan Italia diperkirakan sekitar 30.000 dan 50.000, sementara penduduk asli Italia yang masuk Islam diperkirakan sekitar 10.000.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/08/15/italia-paksa-petani-muslim-batalkan-puasa-ramadhan/
0 komentar:
Posting Komentar