Irak: Syiria Lindungi Sindikat Teroris Jazirah Arab

Presiden Syiria, Bashar Al-Assad senin kemarin mengatakan tuduhan bahwa Syiria melindungi tersangka teroris yang terlibat dalam kasus pengeboman di Irak adalah tidak bermoral dan merupakan tuduhan bermuatan politis.

Pernyataan tersebut merupakan balasan dari perang mulut yang terjadi diantara kedua negara tetangga sejak Irak secara resmi menuduh Syiria terlibat dalam beberapa penyerangan yang dilakukan oleh para militan di Irak.

Tuduhan yang dibuat oleh Perdana Menteri Irak, Nouri Al-Maliki senin kemarin memicu ketegangan antara kedua negara tetangga tersebut.

Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davlutoglu mengusahakan mediasi antara Baghdad dan Damaskus untuk meredakan ketegangan yang memburuk pada minggu lalu setelah dua negara tetangga tersebut menarik masing-masing duta besarnya.

Irak telah menuduh Syiria melindungi tersangka teroris dalam dua peristiwa bom bunuh diri yang dilakukan di depan gedung kementerian di Baghdad 19 Agustus lalu, peristiwa tersebut menewaskan 95 orang dan melukai 600 orang lainnya.

“Jika tuduhan mereka tidak berdasarkan suatu bukti, itu berarti mereka memiliki pandangan tidak logis tentang hukum,” tuntut Assad kepada Irak untuk membawa bukti dalam tuduhannya.

“Segera setelah tuduhan dilontarkan, Syiria secara resmi meminta Irak untuk mengirimkan delegasinya ke Damaskus dengan membawa bukti-bukti,” tambahnya. “Bahkan sampai saat ini kami tidak menerima balasan.”

Jubir Irak, Ali Al-Dabbagh berbicara pada kamis lalu bahwa hubungan antara Irak dan Syiria dalam keadaan baik, setelah dia mengundang beberapa utusan kehormatan.

“Hubungan kami dengan Syiria sedang berada pada persimpangan, apakah mereka memilih hubungan baik atau memilih melindungi teroris yang menyerang Irak,” lanjut Dabbagh.

Menteri Luar Negeri Irak, Hoshyar Zebari mengatakan pihak Irak tidak menuduh keterlibatan pemerintah Syiria, tetapi hanya meminta mereka menangani para tersangka utama dan melarang semua aktifitas yang dapat membahayakan keamanan warga Irak.

“Tuduhan tersebut kami tujukan kepada para teroris yang ada di Syiria yang terlibat dalam aksi pengeboman, sayangnya pihak Syiria menyikapinya dengan tidak begitu ramah,” kata Zebari.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Turki senin kemarin berbicara secara resmi dengan pihak Irak sebelum bertolak ke Damaskus keesokan harinya untuk mengurangi ketegangan kedua belah pihak.

Selama dalam kunjungan, Davutoglu mengatakan: “Pihak Irak menuduh sembilan puluh persen teroris dari seluruh jazirah Arab memasuki Irak melalui Syria.”

Al-Maliki juga mengulangi tuduhan bahwa Syiria menghubungkan mereka yang ada di balik aksi pengeboman di Baghdad, Ibu kota Irak kurang dari dua minggu yang lalu.

Irak menuduh pelaku pengeboman adalah Mohammed Yunis al-Ahmed dan Sattam Farhan, anggota Partai Baath yang direkrut Saddam.

“Syiria dituduh sebagai pembunuh warga Irak, meskipun kami telah menerima 1,2 juta warga Irak. Maka apa yang salanjutnya bisa dikatakan atas tuduhan tersebut adalah tidak bermoral,” pernyataan Assad dalam konferensi pers bersama saat mengunjungi Presiden Cyprus, Demetris Christofias.

Syiria dan Irak berada dibawah bendera permusuhan Partai Baath, walaupun sebelumnya pernah berdamai di bawah kepemimpinan Sadam pada 1979 dan membuat perdagangan berkembang di akhir 1990an.

Ketegangan kembali mengemuka setelah penyerangan Irak pada 2003 oleh Amerika, dan pemerintah Irak menuduh Syiria melindungi para pengikut setia Saddam dan pemberontak sebelum memasuki Irak.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/09/02/irak-syiria-lindungi-sindikat-teroris-jazirah-arab/

0 komentar:

Posting Komentar