Dok Intelejen AS Bocorkan Kemampuan Nuklir Iran

Mengesampingan kemajuan Iran semenjak 2007 ke arah memproduksi pengayaan uranium, analis intelejen Departemen negara terus berpikir bahwa Teheran tidak akan memproduksi material untuk senjata hingga tahun 2013, menurut sebuah dokumen kongresional baru yang tidak dirahasaiakan.

Sebuah penilaian yang baru, oleh Biro Intelejen dan Penelitian Departement Negara menekankan bahwa analisis tersebut berdasarkan kemampuan teknis Iran dan bukan sebuah penilaian mengenai “kapan Iran akan membuat keputusan politik” untuk memproduksi uranium yang diperkaya dengan tinggi.”

Komunitas intelijen setuju bahwa sebuah keputusan politik belum dibuat sama sekali. Berdasarkan penilaian tersebut analis Department Negara berfikir keputusan seperti itu tampakny tidak mungkin dibuat “untuk paling tidak selama pemeriksaaan dan tekanan internasional masih ada.”

Pandangan tentang program nuklir dari berada diantara berbagai jawaban dalam dokumen yang dipasok oleh Doktor dari National Intelligence Dennis C. Blair hingga ke anggota Komisi Senat Pilihan pada Intelijen setelah sebuah sidang pada bulan Februari. Steven Aftergood, seorang analis peneliti senior di Federation of American Scientists, mendapatkan dokumen tersebut melalui sebuah permintaan Freedom of Information Act dan mempublikasikannya pada hari Kamis di Web site miliknya.

Di antara barang-barang yang termasuk di dalam dokumen tersebut adalah sebuah analisis dari status militer Rusia. Blair menyimpulkan militer Rusia “adalah bayangan dari pendahulunya, Soviet.” Pasukannya yag konvensional bukanlah sebuah “ancaman bagi Eropa tengah ataupun Eropa Barat,” dan kemampuannya untuk melakukan mengerahkan banyak pasukan adalah “sangat terbatas”.

Bahkan, menurut analisis intelijen tersebut, Moskow tampaknya menekankan kepada penciptaan sebuah satuan tentara yang “dalam jumlah yang lebih kecil, lebih professional dan dapat bertahan dan berteknologi tinggi” satu lagi yang diadaptasi untuk dapat mengatasi negara-negara yang berada dalam perbatasan, kecuali China. Para analis menggambarkan kegiatan kelautan baru-baru ini di laut Mediterrania, Indian dan Pasifik, dan North Atlantic sebagai latihan “Tunjukan Bendera”.

Sebagai tanda dari perbatasan Moskow secara konsisiten menjaga pertahanannya dengan menghabiskan sekitar dibawah 3 persen dari gross national product dalam beberapa tahun belakangan ini. Pertahanana AS menghabiskan 4.7 persen agross domestic product.

Jatuhnya harga minyak bumi, bersamaan dengan ekonomi dunia yang semakin menurun telah memaksa Rusia untuk memotong pengeluaran dana untuk membiayai pertahanan pasukannya. Laporan Badan Intelejen mengatakan bahwa negara tersebut mengalami resesi yang pertama kali dan perusahaan-perusahaan tersebut memiliki hutang dengan instistusi finasial AS sekitar $450 milyar.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/08/08/dokumen-intelejen-as-bocorkan-kemampuan-nuklir-iran/

0 komentar:

Posting Komentar