Dokter Pembunuh Jacko Mengaku Belum Dibayar

Dokter pribadi Michael Jackson, Conrad Murray, yang kemungkinan menjadi tersangka pembunuhan terhadap penyanyi berjuluk Raja Pop itu mengaku belum dibayar sepeser pun meski ia telah bekerja kurang lebih tiga tahun.

Murray dipilih sendiri oleh Jackson untuk menjadi dokternya dan menemani Bintang Musik Pop tersebut ke London untuk serangkaian konser yang dijadwalkan. Dokter itu dan promotor konser AEG mengadakan pembicaraan mengenai gajinya, namun mereka gagal menuntaskan perundingan tersebut sebelum kematian Jackson pada 25 Juni, kata seorang juru bicara perusahaan itu.

Juru bicara itu juga mengatakan bahwa Murray telah bekerja untuk Jacko (julukan Michael Jackson) selama tiga tahun. “Michael Jackson meminta Murray dimasukkan sebagai bagian dari pertunjukan tersebut. Namun Murray belum dipekerjakan secara resmi. Pembahasan adalah jalan panjang bagi penyelesaian kontrak. Namun Murray belum menandatangani kontrak, baik dengan Michael Jackson maupun dengan AEG,” kata juru bicara AEG tersebut.

Murray memberikan obat bius keras propofol dan beberapa obat penenang lain kepada Jackson, yang dipastikan oleh Departemen Koroner Los Angeles sebagai pembunuh superstar itu. Campuran obat itu sebenarnya dimaksudkan untuk menidurkan Jacko yang menderita insomnia (gejala sulit tidur), namun ternyata racikan itu malah membunuh Jacko.

Rupanya Murray yang ahli jantung asal Las Vegas itu ketiban sial karena bekerja untuk Jacko yang selama ini dikenal sebagai pengemplang utang. Ia telah beberapa kali digugat orang yang memilik piutang terhadapnya atau gara-gara Jacko menyalahi kontrak.

Pada 2008, ia harus membayar 7 juta dolar AS kepada seorang pangeran Bahrain karena melanggar kontrak yang telah mereka sepakati bersama. Saat itu Jacko gagal menggelar konser di Bahrain sebagai imbalan atas tinggal gratis di negara kaya minyak itu. Banyak pengamat yakin Jacko sudah bangkrut karena terlilit utang besar.

Namun bagaimana pun juga ancaman dakwaan kriminal terhadap Murray tak terhindarkan. Banyak bukti selain hasil forensik yang menemukan kandungan obat penenang dan penghilang rasa sakit dalam jumlah kelewat batas yang akhirnya membunuh Jacko. Beberapa kali pengeledahan di dua negara bagian dan hasil interogasi mengarah pada bukti bahwa – sengaja atau tidak – Murray telah membunuh Jacko. Dokter Pembunuh Jacko Mengaku Belum Dibayar.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/08/27/dokter-pembunuh-jacko-mengaku-belum-dibayar/

0 komentar:

Posting Komentar