Bagaimana menghindari pertewngkaran dan perselisihan

Setiap orang sesabar apa pun, pasti pernah mengalami perselisihan, pertengkaran, perdebatan atau sekedar adu argumentasi. Bisa di rumah, di tempat kerja atau dalam suatu obrolan dengan teman dekat atau sahabat. Penyebabnya apa? Kadang hanya hal-hal sepele dan remeh-temeh. Dari perdebatan hal-hal sepele tak jarang menjurus ke adu mulut bahkan pertengkaran.

Mengapa hal seperti ini bisa terjadi? Biasanya karena masing-masing individu saling mempertahankan dan membela mati-matian pendapat dan keyakinannya tentang hal yang di perdebatkan. Di sinilah ego masing-masing individu bermain. Lalu apa sih manfaat dari sebuah perdebatan? Tidak ada! Itu menurut Dale Carnegie dalam buku best sellernya “Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain”. Baik yang menang maupun yang kalah dalam perdebatan sama-sama tidak mendapat manfaat. Yang kalah sakit hati, yang menang kehilangan simpati. Lalu siapa yang menjadi pemenang dalam suatu perdebatan? Yang menang ya egonya masing-masing.

Kalau memang tak ada manfaatnya seharusnya perdebatan atau perselisihan yang mengarah ke pertengkaran dihindari bukan? Ya, begitulah semestinya. Tapi tak mudah lho, mengalah dalam sebuah perdebatan dan melupakannya begitu saja. David J. Schwartz, dalam bukunya “Berpikir dan Berjiwa Besar” memberi tips yang simpel namun cukup manjur bagaimana cara menghindari perdebatan dan perselisihan. Menurut David, jika kita terlibat dalam sebuah perdebatan atau perselisihan. Cara menghindarinya, tanyakan pada diri sendiri, “Apakah ini Penting?” itulah kuncinya. Menurut David, orang yang berpikir dan berjiwa besar, tak akan menyibukan diri dengan memikirkan dan mengurusi hal-hal kecil yang tak bermanfaat. Silakan renungkan pendapat dari David J. Schwartz ini. Kalau anda setuju silakan laksanakan, kalau tidak setuju silakan coba cara lain yang mungkin lebih efektif untuk menghindari perselisihan.

http://curhatkita.blogspot.com/2009/12/bagaimana-menghindari-perselisihan-dan.html