Dokter Pembunuh Jacko Mengaku Belum Dibayar

Dokter pribadi Michael Jackson, Conrad Murray, yang kemungkinan menjadi tersangka pembunuhan terhadap penyanyi berjuluk Raja Pop itu mengaku belum dibayar sepeser pun meski ia telah bekerja kurang lebih tiga tahun.

Murray dipilih sendiri oleh Jackson untuk menjadi dokternya dan menemani Bintang Musik Pop tersebut ke London untuk serangkaian konser yang dijadwalkan. Dokter itu dan promotor konser AEG mengadakan pembicaraan mengenai gajinya, namun mereka gagal menuntaskan perundingan tersebut sebelum kematian Jackson pada 25 Juni, kata seorang juru bicara perusahaan itu.

Juru bicara itu juga mengatakan bahwa Murray telah bekerja untuk Jacko (julukan Michael Jackson) selama tiga tahun. “Michael Jackson meminta Murray dimasukkan sebagai bagian dari pertunjukan tersebut. Namun Murray belum dipekerjakan secara resmi. Pembahasan adalah jalan panjang bagi penyelesaian kontrak. Namun Murray belum menandatangani kontrak, baik dengan Michael Jackson maupun dengan AEG,” kata juru bicara AEG tersebut.

Murray memberikan obat bius keras propofol dan beberapa obat penenang lain kepada Jackson, yang dipastikan oleh Departemen Koroner Los Angeles sebagai pembunuh superstar itu. Campuran obat itu sebenarnya dimaksudkan untuk menidurkan Jacko yang menderita insomnia (gejala sulit tidur), namun ternyata racikan itu malah membunuh Jacko.

Rupanya Murray yang ahli jantung asal Las Vegas itu ketiban sial karena bekerja untuk Jacko yang selama ini dikenal sebagai pengemplang utang. Ia telah beberapa kali digugat orang yang memilik piutang terhadapnya atau gara-gara Jacko menyalahi kontrak.

Pada 2008, ia harus membayar 7 juta dolar AS kepada seorang pangeran Bahrain karena melanggar kontrak yang telah mereka sepakati bersama. Saat itu Jacko gagal menggelar konser di Bahrain sebagai imbalan atas tinggal gratis di negara kaya minyak itu. Banyak pengamat yakin Jacko sudah bangkrut karena terlilit utang besar.

Namun bagaimana pun juga ancaman dakwaan kriminal terhadap Murray tak terhindarkan. Banyak bukti selain hasil forensik yang menemukan kandungan obat penenang dan penghilang rasa sakit dalam jumlah kelewat batas yang akhirnya membunuh Jacko. Beberapa kali pengeledahan di dua negara bagian dan hasil interogasi mengarah pada bukti bahwa – sengaja atau tidak – Murray telah membunuh Jacko. Dokter Pembunuh Jacko Mengaku Belum Dibayar.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/08/27/dokter-pembunuh-jacko-mengaku-belum-dibayar/

Penyiksaan Israel Terhadap Tawanan Perempuan

Sebuah komunike dikeluarkan oleh Departemen untuk urusan tawanan Palestina bahwa pendudukan Zionis Israel dalam periode terakhir melakukan serangan yang targetkan terfokus pada psikologis para tawanan perempuan, termasuk pemukulan, penyiraman dengan gas, dan pelecehan terhadap kehormatan perempuan. Semua ini merupakan bentuk pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip hak asasi manusia (HAM) dan bertentangan dengan semua konvensi internasional dan kemanusiaan. Sehingga, Departemen untuk urusan tawanan Palestina menuntut untuk memberikan tekanan pada Zionis Israel agar membebaskan semua tawanan perempuan.

Dalam komunike itu dijelaskan bahwa dari 45 tawanan perempuan, tiga di antaranya adalah anak di bawah umur, usia mereka kurang dari delapan belas tahun. Mereka hingga kini masih berada dalam penjara Hasharon dan Damon. Mereka itu termasuk di antara tujuh ratus perempuan yang diculik selama berlangsungnya Intifada Al-Aqsa. Dijelaskan juga bahwa pendudukan Zionis Israel telah menculik hampir sepuluh ribu tawanan perempuan sejak tahun 1967.

Komunike itu memperingatkan bahwa salah seorang tawanan perempuan yang masih di bawah umur itu sering menghadapi tindakan percobaan pelecehan seksual. Hal ini terungkap melalui pengakuan para tawanan perempaun kepada para pengacara dari Departemen untuk urusan tawanan Palestina dalam kunjungannya yang terakhir, serta berbagai penderitaan lain yang dialami oleh para tawanan perempuan pada umumnya.

Penyiksaan Sistematis

Dalam komunike itu dikatakan bahwa intelijen Zionis Israel tidak membedakan antara tawanan laki-laki dan tawanan perempuan. Sebab, tawanan perempuan pun juga menghadapi pemukulan, penghinaan, intimidasi, dan perlakuan kejam. Sebagaimana pada unit tentara Zionis Israel tidak disertai dengan seorang tentara perempuan yang akan bertugas untuk menangkap kaum perempuan.

Dalam komunike itu dipaparkan kesaksian seorang tawanan perempuan, Qahirah Saadi, seorang ibu dari empat anak. Ia telah dijatuhi hukuman seumur hidup sebanyak tiga kali, di samping dijatuhi hukuman selama tiga puluh tahun. Ia mengatakan bahwa selama dalam penjara para tentara Zionis Israel, ia sering dipukuli, dicaci, dan dilecehkan dengan derbagai bentuk penghinaan, dengan menyebutnya sebagai perempuan keji dan kotor.

Ia mengatakan bahwa setelah ia ditangkap oleh tentara Zionis Israel, maka ia pun dipukuli dengan popor senapan, diinterogasi dalam keadaan telanjang, ditempatkan di tempat menakutkan selama beberapa hari sambil tangan dan kaki diikat pada kusi dalam sebuah ruang tahanan yang sepi dan sunyi. Tempat ini merupakan pusat interogasi para kepala sipir penjara yang ada di Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki Zionis Israel.

Saadi juga menjelaskan bahwa kemudian ia dipindahkan ke penjara bawah tanah yang tanpa cahaya, sangat lembab sekali, dan penuh dengan kecoak, serangga dan juga tikus. Ia dimasukkan dalam penjara bawah tanah ini selama sembilan hari.

Penderitaan Terus Berlanjut

Menurut komunike itu, para tawanan perempuan mengadukan tentang kondisi dalam penjara. Mereka menjelaskan bahwa mereka diperlakukan sangat kasar dan kejam. Mereka hidup dalam kondisi yang tak tertahankan termasuk aspek-aspek hidup dan psikologis oleh tindakan-tindakan manajemen penjara.

Mereka mengeluhkan bahwa hidup sangat berdesak-desakan di dalam ruang penjara, penyebaran penyakit kulit akibat kelembaban yang tinggi, dan mereka tidak mendapatkan pelayanan pengobatan (kesehatan) yang layak dari manajemen penjara.

Komunike itu memperingatkan bahwa penderitaan bagi para tawanan perempuan yang telah menikah adalah dua kali lipat. Dikatakan tentang keadaan tawanan perempuan yang dibebaskan, Khawlah Muhammad Zitawi, yang ditahan setelah suaminya, di mana ketika ditahan ia meninggalkan dua anak perempuan yang masih kecil. Dan selama tujuh hari dalam penjara ia mendapatkan berbagai model penyiksaan psikologis dan fisik.

Menurut sebuah pernyataan yang disertai dengan kutukan kepada Zionis Israel dari seorang perempuan yang pernah merasakan kejamnya penjara Israel. Ia berkata: “Saya ditempatkan di ruang sepi dan menakutkan sendirian di atas kursi. Kedua tangan saya diborgol ke belakang selama berjam-jam. Kemudian saya diinterogasi dengan alat pendeteksi kebohongan beberapa kali, dan pada saat diinterogasi itu saya pingsan. Sehingga, tiba-tiba saya merasa bahwa saya sudah ada di rumah sakit, dengan kedua tangan dan kaki saya diborgol, dan kedua mata saya juga ditutupi.”

Zitawi mengatakan bahwa para penculik itu mengancamnya, dengan ancaman bahwa ia selamanya tidak akan pernah lagi melihat anak-anaknya setelah hari ini, kecuali ia mau mengakui apa yang dituduhkan terhadap dirinya.

Tidak Boleh Ada Kunjungan

Komunike ini juga mejelaskan tentang apa yang dianggapnya sebagai hukuman kolektif terhadap para tawanan perempuan, tawanan politik, dan keluarganya melalui rintangan dan hambatan yang diciptakan oleh otoritas penjara di depan mereka, dengan persyaratan bahwa mereka telah mendapatkan izin khusus untuk dapat mengunjungi anak-anak mereka dan kerabat mereka yang ditangkap dan dipindahkan oleh Israel ke penjara-penjara yang ada di dalam wilayah Israel.

Komunike itu menegaskan bahwa tindakan kejam dan keji ini bertentangan dengan pasal (49) dari konvensi Jenewa tentang perlindungan warga sipil di saat perang, yang melarang pemindahan secara massal maupun perorangan terhadap warga yang dilindungi dari wilayah yang dijajah ke wilayah penjajah, maka apapun alasannya pemindahan tersebut dilarang.

Beberapa tawanan perempuan mengatakan bahwa anggota keluarga mereka tidak dapat mengunjunginya, atau bahkan berbicara kepada mereka melalui telepon sekalipun tidak diperbolehkan.

Juga tidak memberikan kepada para tawanan perempuan waktu kunjungan khusus ke rumah, sekalipun dalam situasi yang paling darurat. Sebagaimana manajemen penjara membuat berbagai aturan kepada keluarga tawanan, seperti memeriksa dengan membuka seluruh pakaian, sebelum mereka diperbolehkan untuk memasuki ruang kunjungan, dan hal yang sama juga dilakukan terhadap anak-anak.

Seruan
Departemen untuk urusan tawanan dan mantan tawanan mengeluarkan seruan dalam komunikenya, yang isinya menuntut pembebasan semua tawanan Palestina, terutama para tawanan perempuan, dan menghentikan pelanggaran terhadap mereka.

Begitu juga meminta masyarakat internasional dan lembaga-lembaga hak asasi manusia, lembaga-lembaga dan organisasi solidaritas rakyat Palestina untuk membuat tekanan kepada otoritas pendudukan Zionis Israel supaya menghentikan pelanggaran terhadap hak-hak tawanan perempuan Palestina, yang melebihi standar dan norma-norma kemanusiaan.

Dan menyerukan perlunya memberikan dukungan sebanyak mungkin terhadap masalah tawanan perempuan untuk memperkuat keteguhan mereka selama dalam penahanan.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/09/02/penyiksaan-israel-terhadap-tawanan-perempuan/

AS Tawarkan Proposal Tim Khusus Pidana Terorisme

Perwakilan Departemen Kehakiman Amerika Serikat bertemu Jaksa Agung Hendarman Supandji hari ini membahas tentang proposal AS untuk mendirikan sejumlah Satuan Tugas Tindak Pidana di lingkungan Kejaksaan Agung (Kejagung).

Berdasarkan pemberitaan di situs resmi Kejagung, Selasa (1/9), satuan khusus yang akan dibentuk itu meliputi Satuan Tugas Tindak Pidana Terorisme dan Lintas Negara di Kejaksaan Agung RI.

Selain itu, diajukan juga proposal untuk melanjutkan program Satuan Khusus Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan RI, yang merupakan area kerjasama yang dianggap berhasil antara pemerintah Indonesia dan AS selama ini.

Disebutkan, pertemuan berlangsung di ruang kerja Jaksa Agung Hendarman Supandji di Kejagung, Jakarta.

Dalam pertemuan itu, Amerika Serikat diwakili oleh Robert R. Strang sebagai Penasihat Hukum Tetap Senior Departemen Kehakiman AS (U.S.Departement of Justice Office of Overseas Prosecutorial Development, Assistance and Training/ OPDAT).
http://kabarnet.wordpress.com/2009/09/02/as-tawarkan-proposal-tim-khusus-pidana-terorisme/

Irak: Syiria Lindungi Sindikat Teroris Jazirah Arab

Presiden Syiria, Bashar Al-Assad senin kemarin mengatakan tuduhan bahwa Syiria melindungi tersangka teroris yang terlibat dalam kasus pengeboman di Irak adalah tidak bermoral dan merupakan tuduhan bermuatan politis.

Pernyataan tersebut merupakan balasan dari perang mulut yang terjadi diantara kedua negara tetangga sejak Irak secara resmi menuduh Syiria terlibat dalam beberapa penyerangan yang dilakukan oleh para militan di Irak.

Tuduhan yang dibuat oleh Perdana Menteri Irak, Nouri Al-Maliki senin kemarin memicu ketegangan antara kedua negara tetangga tersebut.

Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davlutoglu mengusahakan mediasi antara Baghdad dan Damaskus untuk meredakan ketegangan yang memburuk pada minggu lalu setelah dua negara tetangga tersebut menarik masing-masing duta besarnya.

Irak telah menuduh Syiria melindungi tersangka teroris dalam dua peristiwa bom bunuh diri yang dilakukan di depan gedung kementerian di Baghdad 19 Agustus lalu, peristiwa tersebut menewaskan 95 orang dan melukai 600 orang lainnya.

“Jika tuduhan mereka tidak berdasarkan suatu bukti, itu berarti mereka memiliki pandangan tidak logis tentang hukum,” tuntut Assad kepada Irak untuk membawa bukti dalam tuduhannya.

“Segera setelah tuduhan dilontarkan, Syiria secara resmi meminta Irak untuk mengirimkan delegasinya ke Damaskus dengan membawa bukti-bukti,” tambahnya. “Bahkan sampai saat ini kami tidak menerima balasan.”

Jubir Irak, Ali Al-Dabbagh berbicara pada kamis lalu bahwa hubungan antara Irak dan Syiria dalam keadaan baik, setelah dia mengundang beberapa utusan kehormatan.

“Hubungan kami dengan Syiria sedang berada pada persimpangan, apakah mereka memilih hubungan baik atau memilih melindungi teroris yang menyerang Irak,” lanjut Dabbagh.

Menteri Luar Negeri Irak, Hoshyar Zebari mengatakan pihak Irak tidak menuduh keterlibatan pemerintah Syiria, tetapi hanya meminta mereka menangani para tersangka utama dan melarang semua aktifitas yang dapat membahayakan keamanan warga Irak.

“Tuduhan tersebut kami tujukan kepada para teroris yang ada di Syiria yang terlibat dalam aksi pengeboman, sayangnya pihak Syiria menyikapinya dengan tidak begitu ramah,” kata Zebari.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Turki senin kemarin berbicara secara resmi dengan pihak Irak sebelum bertolak ke Damaskus keesokan harinya untuk mengurangi ketegangan kedua belah pihak.

Selama dalam kunjungan, Davutoglu mengatakan: “Pihak Irak menuduh sembilan puluh persen teroris dari seluruh jazirah Arab memasuki Irak melalui Syria.”

Al-Maliki juga mengulangi tuduhan bahwa Syiria menghubungkan mereka yang ada di balik aksi pengeboman di Baghdad, Ibu kota Irak kurang dari dua minggu yang lalu.

Irak menuduh pelaku pengeboman adalah Mohammed Yunis al-Ahmed dan Sattam Farhan, anggota Partai Baath yang direkrut Saddam.

“Syiria dituduh sebagai pembunuh warga Irak, meskipun kami telah menerima 1,2 juta warga Irak. Maka apa yang salanjutnya bisa dikatakan atas tuduhan tersebut adalah tidak bermoral,” pernyataan Assad dalam konferensi pers bersama saat mengunjungi Presiden Cyprus, Demetris Christofias.

Syiria dan Irak berada dibawah bendera permusuhan Partai Baath, walaupun sebelumnya pernah berdamai di bawah kepemimpinan Sadam pada 1979 dan membuat perdagangan berkembang di akhir 1990an.

Ketegangan kembali mengemuka setelah penyerangan Irak pada 2003 oleh Amerika, dan pemerintah Irak menuduh Syiria melindungi para pengikut setia Saddam dan pemberontak sebelum memasuki Irak.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/09/02/irak-syiria-lindungi-sindikat-teroris-jazirah-arab/

AS Terganggu Terpilihnya Menhan Baru Iran

Presiden Mahmud Ahmadinejad memilih Ahmad Vahidi sebagai menteri pertahan baru Iran, yang menjadi buronan pemerintah Argentina, karena dituduh terlibat dalam kasus pengeboman pusat Yahudi di negeri itu, tahun 1994. Vahidi mendapat dukungan kuat dari Parlemen Iran dengan suara 227 anggota dari 286 anggota, ujar Ketua Parlemen Larijani.

Departemen Luar Negeri Amerika menyimpulkan keputusan Ahmadinejad yang memilih Ahmad Vahdi sebagai langkah ‘menganggu’ bagi Amerika. “Iran sekarang mengambil langkah mundur dengan mengambil langkah mengangkat pejabat tinggi dibidang pertahanan, yang diketahui seorang tersangka kegiatan teroris”, ujar pejabat Deparlu AS, PJ Crowley. “Iran telah mengirimkan pesan yang salah”, tambahnya.

Sementara itu, Presiden Barack Obama memberikan waktu sampai akhir September ini untuk memprbaharui pembicaraan mengenai masalah proyek nuklir, yang dicurigai sebagai langkah pembuatan senjata nuklir. Amerka menginginkan bersama dengan masyarakat internasional dalam mengatasi ancaman nuklir.

Selain Amerika yang sudah menolak pencalonan Vahidi ini, Israel dan Afgentina juga mengutuk pengangkatan Vahidi sebagai menteri pertahan yang baru Iran. Pilihan Presiden Mahmud Ahmadinejad ini menunjukkan sikapnya yang tidak mau kompromi dengan tekanan Barat, yang menginginkan Iran menghentikan program nuklirnya.

Sebelumnya, Ahmad Vahidi sebagai tokoh yang memimpin pasukan garda revolusi Iran, yang terkenal, saat perang melawan Iraq, dan mempunyai peran yang sangat besar, khususnya dalam menjaga keutuhan pemerintah Iran, yang didukung para tokoh mullah Iran.

Vahidi menjadi tersngka dan buron Interpol, karena dituduh terlibat dalam pemboman pusat kebudayaan Yahudi di ibukota Argentia di Beonos Aries, di tahun 1994. Tapi, semuanya itu belum pernah dibuktikan atas keterlibatan Vahidi dengan secara nyata. Yang pasti AS, Israel, dan sekutunya mengkawatirkan dengan terpilihnya tokoh ini, yang pernah menjadi Kepala Garda Revolusi Iran.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/09/05/as-terganggu-terpilihnya-menhan-baru-iran/

Di Belanda Rame-Rame Mengkritisi Syariah Islam

Debat sengit mengenai kemungkinan penerapan Hukum Syariah di Belanda. Bulu kuduk politisi Belanda berdiri, jika memikirkan kemungkinan tersebut.

Karena, Hukum Islam dianggap akan mengakibatkan munculnya ketidak-adilan bagi kaum wanita. Selain itu, para politisi khawatir, hal ini hanya akan menguntungkan Geert Wilders.

Perkara perdata
Hukum rajam. Potong tangan. Hukum cambuk. Orang sering mengaitkan Hukum Syariah dengan hukuman tidak berperi-kemanusiaan, bagi pelanggaran hukum berat. Tapi, Hukum Islam juga berlaku bagi banyak urusan perdata.

Misalnya, hukum perceraian, kekerabatan dan warisan. Menurut desas-desus, Hukum Syariah seperti itu, kini pun sudah diterapkan di banyak mesjid di Belanda. Menteri Kehakiman, Hirsch Ballin, memerintahkan untuk meneliti hal tersebut.

Hirsch Ballin: “Kita tidak menerima adanya pemaksaan. Tidak bisa orang memaksa seorang perempuan untuk menerima sesuatu, dengan alasan itulah aturan Islam. Dan karena itu, kaum wanita tidak bisa tidak, harus menerimanya. Hal ini tidak sesuai dengan sisten hukum kita. Jadi, tidak boleh terjadi.”

Mayoritas anggota perlemen di Tweede Kamer akan langsung sewot jika menyangkut soal Syariah. Mereka merujuk pada poligami. Wanita wajib melayani kebutuhan seksual suami setiap saat. Pada saat debat mengenai Hukum Syariah, banyak sekali contoh-contoh dikemukakan. Anggota parlemen dari Partai Sosialis, SP, Nyonya Sadet Karabulut.

Sadet Karabulut: “Ini kembali ke abad pertengahan. Mendiskriminasi perempuan. Derajat mereka lebih rendah dari warga non Muslim. Hal itu sama sekali tidak cocok, dengan nilai-nilai dasar hukum negara kita. Hal-hal seperti itu, harus kita tentang dengan tegas.”

Pengadilan Yahudi
Maurits Berger, gurubesar Islam di Barat, pada Universitas Leiden, juga menentang Syariah. Tapi, hanya pada hukum-hukum yang bertentangan dengan sistem hukum Belanda. “Tidak ada hukum rajam, perkawinan anak di bawah umur, dan hukum potong tangan.”

Tapi, Maurits Berger juga memberi peluang. “Misalnya hukum perkawinan. Orang boleh saja secara sukarela mengikuti aturan agama, yang kadang membedakan hak wanita dan pria. Hal ini juga berlaku di kalangan Yahudi dan Kristen orthodoks. Saya harap pemerintah tidak ikut mengatur bagaimana cara orang hidup.”

Menurut Maurits Berger, sulit untuk menolak penerapan Hukum Islam bagi kaum muslimin. Di Belanda, sudah berabad-abad juga berlaku Pengadilan Yahudi dan Katolik. Pendeta dan Rabin sering juga mengeluarkan putusan bertentangan dengan sistem hukum Belanda.

Maurits Berger: “Menurut hukum Belanda bisa saja status seseorang tercatat telah bercerai. Tapi menurut hukum gereja masih menikah. Menurut gereja Katolik orang tidak bisa bercerai. Dan wanita Yahudi orthodoks, dalam segala urusan, harus mendapat izin suami. Negara tidak mengakui semua ikatan pernikahan agama tersebut. Tapi, juga tidak melarang. Karena itu, mendiang seniman Belanda, Anton Heyboer, bisa hidup bersama empat wanita sekaligus.”

Pesan keliru
Namun, menurut mayoritas di parlemen, pembentukan pengadilan Islam, memberi pesan keliru. Partai kanan, PVV, menuntut Menteri Kehakiman menindak tegas mesjid-mesjid dan imam yang melaksanakan Pengadilan Syariah.

PVV: “Kaum muslimin yang tinggal di Belanda, dan menganggap Hukum Islam lebih penting ketimbang Hukum Belanda, tidak pantas menetap di sini. Kabinet harus menutup mesjid-mesjid yang melakukan hal ini. Imam yang melakukan hal ini, dan punya dua kewarga-negaraan, harus diusir.”

Tapi, menurut Menteri Hirsch Ballin, hal ini masalah pelik. Sejauh ini, adanya Pengadilan Syariah hanya atas dasar desas-desus. Pihak kejaksaan tidak akan ragu-ragu untuk bertindak. Departemen Kehakiman juga akan melakukan penelitian mengenai adanya Pengadilan Syariah di Belanda.

Atas desakan parlemen, penelitian ini harus selesai dalam beberapa bulan mendatang.

Hukum Syariah di negara-negara Barat lain:

Britania Raya: Sejak 1982 Britania Raya punya Dewan Syariah, yang menangani perkara keluarga, perceraian dan sengketa bisnis, berdasarkan Hukum Islam. Lembaga ini merupakan badan penasehat, yang juga tunduk pada Hukum Inggris. Usul untuk menyesuaikan Dewan Syariah ke dalam sistem Hukum Inggris, memancing perlawanan keras.

Kanada: Pada tahun 2004, kaum muslimin menghimbau pembentukan komisi rujuk di Ontario. Kanada sudah mengenal pengadilan agama bagi kalangan Yahudi dan Kristen. Pemerintah menyetujui pembentukan Komisi Penasihat bagi kaum muslimin, dengan syarat tidak bertentangan dengan Hukum Kanada. Menyusul protes dari berbagai organisasi wanita Muslim, setelah satu tahun, komisi ini dibubarkan kembali.

Amerika Serikat: Tidak mengenal pengadilan agama. Senator dari Partai Republik, Tom Tancredo, pada tahun 2008 mengajukan RUU – Jihad Prevention Act – untuk melarang semua bentuk Pengadilan Syariah. Menurut RUU ini, setiap Muslim yang menerapkan Hukum Islam, tidak boleh masuk ke Amerika.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/09/05/di-belanda-rame-rame-mengkritisi-syariah-islam/

Italia Paksa Petani Muslim Batalkan Puasa Ramadhan

Para pekerja Muslim di pertanian sebelah utara provinsi Mantua dipaksa untuk meminum air selama puasa di bulan Ramadhan dengan tujuan untuk mempertahankan kinerja mereka di bawah sebuah keputusan oleh Komisi Keamanan Pertanian lokal.

Komisi yang terdiri dari perwakilan dari dua asosiasi agrikultural terbesar dan tiga persatuan dagang terbesar di Italia itu telah mengeluarkan sebuah peraturan yang mewajibkan buruh petani untuk meminum air selama bekerja. Perintah tersebut hadir di tengah-tengah adanya gelombang panas yang akan terus berlanjut sepanjang bulan Ramadhan, yang pada tahun ini jatuh pada tanggal 20 Agustus.

Selama sebulan penuh puasa Ramadhan, Muslim dilarang untuk makan atau minum apapun, termasuk air, mulai terbitnya matahari hingga magrib tiba.

Para pekerja pertanian Muslim di Mantua yang menolak untuk meminum air “sementara akan ditangguhkan dari pekerjaan dan jika mereka mengulang pelanggaran terhadap aturan tersebut, mereka akan dipecat,” ujar komisi tersebut. Presiden komisi itu, Roberto Calgiari, yang juga mengepalai organisasi agrikulturan Coldiretti cabang Mantua mengatakan bahwa keputusan tersebut telah diambil untuk melindungi para pekerja di ladang tomat dan melon.

“Kami membuat peraturan tersebut karena kami ingin menjaga kesehatan pekerja kami sebaik yang kami bisa,” ia berkata. “Penolakan untuk minum oleh beberapa pekerja Muslim di ladang melon selama Ramadhan tahun lalu menciptakan masalah yang dapat dipertimbangkan.”

Namun, seorang perwakilan dari Mantuan Islamic Community, Ben Mansour, mengatakan bahwa perintah tersebut ilegal dan di luar kontrak kerja.

“Tidak ada kontrak kerja dan persyaratan legal yang mengharuskan kami untuk minum selama bulan puasa Ramadhan dan jika ada pekerja Muslim yang dipecat karena ini, maka kami akan menentang mereka,” ujarnya. “Jika seorang pekerja pertanian Muslim merasa tidak sehat, ia dapat beristirahat dan jika merasa kondisinya tidak membaik, barulah ia dapat minum.

“Namun itu adalah keputusannya sendiri dan tidak ada orang lain yang dapat memaksakan hal tersebut kepadanya.”

Puasa sebulan penuh tersebut wajib bagi pemeluk agama Islam dimanapun, terkecuali mereka yang sakit, hamil, orang-orang tua, serta anak-anak yang belum akil baligh. Puasa adalah salah satu pilar penting dalam Islam dan diikuti oleh seluruh Muslim di dunia.

Seseorang yang jatuh sakit selama Ramadhan dapat beristirahat dan membatalkan puasanya. Jam kerja di banyak negara Islam biasanya diadaptasikan sesuai dengan bulan Ramadhan terutama ketika jatuh pada bulan musim panas yang panjang.

Menurut statistik terakhir, Muslim membentuk 34% dari keseluruhan penduduk asing di Italia yang berjumlah sekitar 2.400.000. 820.000 penduduk asing keturuan Muslim merupakan penduduk legal di Italy\ia.

Jumlah dari penduduk Muslim asing yang telah diberikan kewarganegaraan Italia diperkirakan sekitar 30.000 dan 50.000, sementara penduduk asli Italia yang masuk Islam diperkirakan sekitar 10.000.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/08/15/italia-paksa-petani-muslim-batalkan-puasa-ramadhan/

Barack Obama ‘Ngeper’ pada Noordin M Top?

Meski Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama telah beberapa kali menegaskan ingin berkunjung ke Jakarta, namun hingga kini masih belum ada kepastiannya. Hal ini tak terlepas dari ancaman teroris yang disebut-sebut akan ‘menyambut’ lawatan tamu VVIP itu dengan sebuah ‘kejutan’. Benarkah Obama ‘ngeper’ pada Noordin M Top?

Seperti telah diagendakan, Presiden Obama dipastikan akan hadir dalam pertemuan puncak forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Singapura pada November 2009. Namun sejauh ini belum dipastikan apakah orang nomor satu di Amerika yang pernah hidup di jakarta itu akan berkunjung ke Indonesia. Ketidakpastian ini diduga gara-gara serangan bom teroris di JW Marriott dan Ritz-Carlton yang dianggap sebagai jangkar stabilitas di Asia Tenggara.

“Ada kesan, setelah lolos dari sergapan Densus 88 Antiteror, aksi teror bom kelompok Noordin M Top diprediksi akan semakin menjadi-jadi. Noordin pun mengincar kedatangan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia. Isu yang paling seksi bagi Noordin adalah teror terhadap kedatangan Obama ke Jakarta pada pertengahan November mendatang,” kata pengamat intelijen Dynno Chressbon kepada INILAH.COM.

Kedatangan Obama diincar oleh Noordin, kata Dynno, karena gembong teroris asal Malaysia itu menginginkan dirinya jadi ‘pahlawan’ bagi kelompok yang anti terhadap simbol barat di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Dengan meledakkan bom di saat Obama datang, maka nama Noordin diharapkan akan semakin mencorong dan mendapat pengakuan di tengah pendukung.

“Kalau sampai hal ini terjadi, maka obsesinya untuk mengambil alih kepemimpinan Al Qaeda bisa tercapai. Dulu ketika Hambali tertangkap, Noordin bahkan langsung memproklamirkan dirinya sebagai pengganti Hambali. Itu yang kemudian menimbulkan perpecahan,” tandas Direktur Lembaga Studi Intelijen dan Keamanan Nasional (SIKNAL) itu.

Lolosnya Noordin M Top dalam berbagai operasi penyergapan Densus 88 Antiteror kini diantisipasi secara optimal oleh aparat yang akan mengawal kedatangan Presiden Obama. Sebagai tuan rumah, Indonesia wajib menyiagakan aparat antiterornya. “Sedangkan untuk internal, ada Secret Service dan dari intelijen. Memang menarik, karena sebelumnya Obama menyatakan akan tetap datang ke Indonesia, walaupun teror bom mengancam,” katanya.

Noordin M Top sendiri disebut-sebut mempunyai ‘alasan’ untuk terus-menerus meneror orang asing, terutama AS dan sekutunya. Pertama, tekad itu dianggap sebagai ‘Qishoh’ (pembalasan yang setimpal) atas perbuatan yang dilakukan oleh Amerika dan antek-anteknya terhadap kaum muslimin dan mujahidin di seluruh penjuru dunia.

Kedua, menghancurkan kekuatan AS dan sekutunya di negeri ini. AS dianggap Noordin M Top sebagai ‘pencuri dan perampok’ barang-barang berharga kaum muslimin di negeri ini. Ketiga, mengeluarkan AS dan sekutunya dari negeri-negeri kaum muslimin, terutama dari Indonesia.

Mencermati pernyataan dan tekad radikal sel teroris Noordin M Top itu, masuk akal jika Obama belum berani memastikan soal lawatannya ke Indonesia, meskipun Presiden AS menyatakan sangat ingin berkunjung ke Jakarta untuk makan nasi goreng, bakso, dan lainnya.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/08/16/barack-obama-ngeper-pada-noordin-m-top/

Diancam Israel, Hizbullah Malah Akan Bikin Kejutan

Pemimpin gerakan Hizbullah, Hassan Nasrallah,mengatakan bahwa ancaman-ancaman perang yang dilontarkan oleh Israel hanyalah sekedar perang psikologis, dia memprediksikan bahwa peperangan sama sekali tidak tengah mengancam.

Ancaman Israel hanyalah bagian dari perang psikologis yang ditujukan untuk mencegah Hizbullah agar tidak sampai bergabung dengan pemerintah bersatu Libanon, demikian disampaikan oleh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Berbicara pada peringatan tahunan perang Hizbullah-Israel pada tahun 2006 lalu, Nasrallah mengatakan bahwa kelompok tersebut saat ini sangat mampu untuk menyerang kota Israel manapun.

Saat ini, kami sangat mampu untuk menyerang kota atau desa manapun di Israel,” kata Nasrallah. Dia juga menjanjikan sejumlah kejutan yang siap menghadang Israel jika Israel sampai meluncurkan perang baru di Libanon. Namun, Nasrallah tidak menjabarkan lebih lanjut perihal kejutan tersebut.

Nasrallah, yang tampak pada sebuah layar lebar dari markas pertahanan dan keamanannya, berbicara kepada ribuan orang pendukung yang melambaikan bendera Hizbullah warna kuning, para simpatisan Hizbullah tersebut berkumpul untuk melakukan aksi unjuk rasa di wilayah Beirut selatan. Dia mengatakan bahwa peringatan yang diberikan Israel baru-baru ini sama sekali bukanlah pertanda bahwa Israel berencana untuk menyerang dalam waktu dekat.

Minggu lalu, menteri pertahanan Israel, Ehud Barak, memperingatkan Libanon bahwa dengan meningkatnya kekerasan di wilayah utara, Israel bukan hanya akan menyerang Hizbullah, namun seluruh negara Libanon.

“Kami tidak menginginkan peperangan, namun kami tidak takut untuk berperang, dan kami mengatakan kepada kalian (Israel), jika sampai kalian mengebom Beirut atau wilayah sekitarnya, maka kami tidak akan segan-segan meledakkan Tel Aviv,” Nasrallah mengancam balik.

“Kami tidak merasa bahwa akan ada perang baru Israel di Libanon dalam waktu dekat,” kata Nasrallah dalam sebuah wawancara televisi yang disaksikan oleeh ribuan orang simpatisan Hizbullah yang berkumpul di daerah sebelah selatan Beirut yang merupakan markas kelompok tersebut.

“Saat ini, kami berada dalam keadaan yang jauh lebih prima dibandingkan dengan tiga tahun yang lalu,” kata Nasrallah.

Levanon, juru bicara kementerian luar negeri Israel, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pidato Nasrallah hanyalah sebuah pidato yang dirancang untuk “konsumsi lokal”.

“Saya rasa, (pidato Nasrallah) hanyalah untuk konsumsi lokal, pidato tersebut diucapkan karena setiap kali Hassan Nasrallah merasa bahwa dirinya tengah berada dalam kesulitan, maka dia akan berpaling kepada Israel dan mulai melontarkan ancaman.”

“Kami tengah menghadapi sebuah situasi yang aneh. Kami melihat Hizbullah memiliki persenjataan berat, senjata dari Iran dan Syiria, sementara Libanon, pihak berwenang dan pemerintahnya, sama sekali tidak mengatakan apapun.”

Perang 33 hari antara Israel dan Hizbullah pada musim panas tahun 2006 mengakibatkan pembantaian lebih dari 1.200 orang warga sipil Libanon, sepertiga diantaranya adalah anak-anak.

Konflik tersebut telah menghancurkan sebagian besar infrastruktur kota dan menarget markas besar Hizbullah di Libanon selatan dan daerah pingiran sebelah selatan kota Beirut sebelum akhirnya diakhiri dengan gencatan senjata yang ditengahi oleh PBB pada tanggal 14 Agustus 2006.

Pada hari Senin, Benjamin Netanyahu, perdana menteri Israel, memperingatkan bahwa pemerintah Libanon akan dinyatakan bertanggungjawab atas segala bentuk serangan terhadap Israel yang berasal dari wilayah Libanon jika Libanon nekad menyertakan Hizbullah dalam kabinet.

Namun Nasrallah mengatakan bahwa ocehan Netanyahu tersebut hanyalah perang psikologis dan diucapkan hanya untuk memecah belah partai-partai di Libanon, menghalangi terbentuknya kabinet baru dan mencegah agar Hizbullah tidak mampau ambil bagian dalam kabinet Libanon yang baru.

Tujuh minggu setelah dimulainya negosiasi pemerintahan baru Libanon, partai-partai pesaing menyetujui jumlah menteri yang akan diberikan kepada masing-masing blok politik, namun masih belum mencapai kata sepakat mengenai siapa saja yang akan mendapatkan posisi-posisi kunci sebagai menteri luar negeri, menteri keuangan, menteri dalam negeri dan menteri telekomunikasi.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/08/17/diancam-israel-hizbullah-malah-akan-bikin-kejutan/

Kritik Keras Iran Bangunkan Dunia Dari Tidurnya!

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad pada hari Minggu secara keras telah mengkritik negara-negara tetangga karena mengadopsi kebijakan yang memenuhi keinginan “rezim Zionis,” agensi berita Fars melaporkan.

“Kami sangat menyesali negara-negara yang ada di sekitar kita dan tetangga-tetangga yang melayani kemauan Zionis dan menyediakan alat untuk hegemoni Israel atas dunia,” Ahamdinejad berkata seperti yang dikutip oleh FNA.

“Mereka tidak mengerti bahwa mereka telah memfasilitasi Zionis. Kami harap mereka dapat bangun dari “tidurnya” dan membuka mata mereka,” ujar Ahamdinejad dalam sebuah acara untuk memperingatai Hari Masjid Sedunia di Teheran.

Di tempat yang terpisah, Presiden Ahmadinejad mengingatkan adanya ancaman yang dilakukan oleh musuh-musuh Iran dan mengatakan bahwa “keributan dan tindakan oleh musuh-musuh (kami) adalah indikasi dari kelemahan dan kejatuhan mereka. Mereka yang menunjukkan misil dan bom ketika mereka kekurangan logika adalah pihak yang terkalahkan.”

Ahmadinejad juga menyerang kebijakan Barat di Irak dan Afghanistan dan atas meningkatnya korban jiwa di negara-negara tersebut, buktikan janji AS untuk mengamankan dua negara tersebut masih belum terpenuhi.

Ia menggarisbawahi bahwa AS telah datang ke Irak untuk mendominasi gerakan Islamis dan sumber daya alamnya yang kaya dan memperingatkan bahwa Washington sedang berusaha merusuhi dan menimbulkan pertentangan antara Muslim sebagai upaya untuk mencapai tujuannya.

Awal bulan Juli, Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan berkata bahwa negaranya siap untuk kembali menjadi mediator dalam pembicaraan tidak langsung antara Syiria-Israel. Upaya Turki tersebut, dalam hal ini, tidak pernah disambut oleh Iran.

Hubungan Israel dan Azerbaijan yang semakin meningkat juga telah menjadi sumber kecemasan negara Islam tersebut.

azarbaizan

Duta besar Israel yang baru ke Azerbaijan mengekspresikan pada 11 Agustus lalu bahwa ketertarikan negaranya untuk menjalin kerjasama dan menjalin hubungan dengan Azerbaijan, adalah untuk “meningkatkan hubungan antara Israel dan Azerbaijan, meningkatkan pertukaran dagang dan menguatkan kemitraan.”

Iran telah secara langsung dan tidak langsung memprotes kehadiran Israel di perbatasannya, menganggap itu sebuah ancaman vital bagi keberadaannya. Israel telah menuai banyak plot dan rencana untuk mengacaukan dan menghancurkan rezim Islamis, pejabat Iran berkata.

Israel telah beberapa kali mengatakan bahwa program nuklir Iran menjadi kekhawatiran terbesar untuk negara Yahudi tersebut sejak diciptakan pertama kali pada 1948.

Washington dan sekutu-sekutunya, termasuk Israel telah menuduh Teheran terlibat dalam mengembangkan senjata nuklir secara rahasia. Namun Iran menyangkal tuduhan tersebut dan berkeras bahwa program nuklir tersebut merupakan sekedar untuk pembangkit tenaga listrik.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/08/18/kritik-keras-iran-bangunkan-dunia-dari-tidurnya/

Mantan Kepala Penjara Khmer Merah Rela Disalib

Mantan kepala penjara, juga disebut pusat penyiksaan Khmer Merah, yang sedang disidang atas dakwaan genosida, Rabu (12/8), meminta rakyat Kamboja memberinya ”hukuman terberat.”

Duch (baca: Doik) yang nama aslinya Kaing Guek Eav itu dikenai dakwaan kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, pembunuhan, dan penyiksaan. Dia disidang karena mengawasi penyiksaan dan pembunuhan sekitar 15.000 orang di pusat penahanan Tuol Sleng pada akhir tahun 1970-an.

“Saya menerima penyesalan, kesedihan, dan penderitaan jutaan rakyat Kamboja yang kehilangan suami dan istri mereka,” katanya pada mahkamah yang didukung PBB. ”Saya ingin rakyat Kamboja memberi hukuman yang paling berat”.

Hanya sedikit dari belasan ribu orang yang disiksa di pusat penahanan selama pemerintahan Khmer Merah 1975-1979 itu yang bertahan hidup.

”Kalau ada sebuah tradisi Kamboja—seperti zaman dulu ketika orang menyalib Yesus Kristus—rakyat Kamboja dapat melakukannya terhadap saya. Saya akan menerima,” kata Duch, yang pada dekade 1990-an menjadi Kristen evangelis dan bekerja untuk organisasi bantuan internasional.

Duch sebelumnya telah menerima tanggung jawab atas perannya memimpin penjara itu. Dia meminta maaf atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Tetapi dia telah secara konsisten menolak klaim pihak penuntut bahwa dia memegang sebuah peran kepemimpinan pusat dalam Khmer Merah. Dia mengatakan tidak pernah membunuh seorang pun selama rezim Khmer Merah.

”Saya akan menerima tanpa keberatan… semua penghakiman yang akan dibuat oleh mahkamah ini, penghakiman atas peran saya sebagai kepala S-21 dan semua kejahatan yang dilakukan di sana. Nyawa saya hanyalah satu dan tidak bisa dibandingkan dengan mereka yang kehilangan nyawa,” katanya.

Orang pertama

Duch adalah yang pertama dari lima tokoh senior Khmer Merah yang dijadwalkan menghadapi sidang dan satu-satunya yang mengakui tanggung jawab atas tindakannya. Sidangnya, yang dimulai pada bulan Maret, diperkirakan akan selesai akhir tahun.

Dipimpin oleh Pol Pot, yang meninggal tahun 1998, Khmer Merah mengosongkan kota-kota di Kamboja sebagai upaya membangun sebuah utopia agraria, dengan hasil tewasnya sampai dua juta rakyat karena kelaparan, kerja keras, dan penyiksaan.

Duch, yang ditanya oleh hakim untuk berbicara mengenai pembunuhan-pembunuhan Khmer Merah, mengatakan itu adalah ”Seperti kematian seekor gajah yang tidak bisa disembunyikan oleh seorang pun dengan hanya dua lembar daun pohon asam.”
http://kabarnet.wordpress.com/2009/08/18/mantan-kepala-penjara-khmer-merah-rela-disalib/

Yordania Dipimpin ABG 15 Tahun

Raja Yordania Abdullah telah menunjuk putra tertuanya yang masih berusia 15 tahun, Hussein, sebagai pewaris tahtanya. Jabatan putra mahkota Yordania sendiri kosong sejak lima tahun yang lalu.

Hal itu, seperti dilansir Reuters, Jumat (3/7) dikeluarkan dalam sebuah titah raja yang dikeluarkan Kamis (2/7). Hussein yang memiliki ibu Ratu Rania yang keturunan Palestina akan segera menerima gelar dan hak istimewa dari jabatannya.

Hussein sebenarnya bukan putra tertua Raja Abdullah. Padahal, berdasarkan konstitusi Yordania 1952, tradisi Dinasti Hashimiyah mewariskan tahta kepada putra tertua. Namun, Abdullah menahan opsi itu dengan menunjuk seorang saudara laki-laki Hussein.

Jabatan putra mahkota itu kosong sejak Abdullah pada 2004 memecat sudara tirinya Pangeran Hamza sebagai pewaris tahta. Tindakan ini membuat kekuasannya terkonsolidasi dan meratakan jalan bagi suksesi putera mudanya.

Abdullah menggantikan ayahnya Raja Hussein yang telah memerintah Yordania selama hampir lima dasawarsa hingga wafat karena penyakit kanker pada 7 Februari 1999. Banyak warga Yordania melihat keluarga Hashimiyah sebagai kekuatan yang mempersatukan negara itu.

Sebab, sebagian besar penduduknya adalah keturunan Palestina yang keluarganya menetap setelah perang Arab-Israel. Komposisi penduduk seperti inilah yang membuat kerajaan itu berada di pusat konflik.

Namun, Raja Abdullah menjadi sekutu AS dan berhasil membawa stabilitas politik. Sebagai seorang pemimpin Arab, dia menonjol dan pesannya cukup didengar di forum-forum Barat.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/08/19/yordania-dipimpin-abg-15-tahun/

2050 Separuh Penduduk Eropa Adalah Muslim

Sebuah film yang berdurasi selama 7 menit menarik minat hampir 10 juta pengunjung di internet untuk melihatnya. “Muslim Demographics” judul film tersebut, tidak ada gambar manusia, hanya berisikan text bergeser daftar statistik yang muncul beruntun dengan dafar lain, berlatar warna hitam dan diiringi oleh musik arab. Film ini di tutup dengan peringatan pada kaum Kristen agar bertindak menanggulangi “bahaya” pertumbuhan islam di barat.

Anak baru lahir
Berdasarkan data yang tampaknya akurat, para pembuat film mencoba menunjukkan bahwa budaya Barat terancam dan malah akan musnah dalam waktu singkat. Contohnya, untuk mempertahankan jumlah orang dari kelompok budaya mana pun, rata-rata angka kelahiran per keluarga harus senilai 2,11 persen.

Menurut film itu, pada tahun 2007 rata-rata angka kelahiran di negara-negara Uni Eropa 1,38 persen. Di Spanyol malah 1,1 persen. Di keluarga muslim, rata-rata angka kelahiran jauh lebih tinggi: 8,1 persen. Di Belanda, konon sekarang separoh dari anak-anak yang baru lahir adalah muslim dan pada 2027 separoh penduduk adalah muslim.

Film itu menunjukkan gambar pemimpin Libia Muammar Khadafi dengan kata-kata yang pernah diucapkannya. “Kami tidak perlu teroris, kami tidak perlu pelaku bom bunuh diri. Lima puluhan juta muslim di Eropa akan mengubah benua itu menjadi benua muslim dalam beberapa dasawarsa. Orang yang dulu tidak merasa takut akan invasi islam di Eropa, sekarang bakal takut juga.”

“Kami tidak perlu teroris, kami tidak perlu pelaku bom bunuh diri. Lima puluhan juta muslim di Eropa akan mengubah benua itu menjadi benua muslim dalam beberapa dasawarsa. Orang yang dulu tidak merasa takut akan invasi islam di Eropa, sekarang bakal takut juga.”

Tapi benarkah angka-angka tersebut? Jan Latten dari Biro Pusat Statistik (CBS) berpendapat lain. “Begini, penghitungannya salah, tapi trendnya benar. Jumlah kelahiran anak muslim memang akan lebih banyak ketimbang tiga puluh tahun lalu. Tapi secara kuantitatif itu berlebihan. Saat ini dapat dikatakan sekitar dua puluh persen anak-anak, ibunya bukan orang Barat. Tapi kita tahu juga bahwa ibu yang non Barat ini tidak semuanya muslim. Hampir separoh memang mengaku muslim. Dari dua puluh persen anak-anak yang ibunya bukan orang Barat itu, cuma separoh, jadi sepuluh persen, adalah anak muslim. ” kata Jan Latten

Konflik sosial
Minggu ini koran Inggris Daily Telegraph juga melaporkan data muslim di negara-negara Uni Eropa. Jumlahnya pada tiga puluh tahun belakangan, konon bertambah dua lipat dan akan berlipat ganda lagi pada 2015. Oleh karena itu koran ini memperingatkan, kalau tidak ada proses integrasi yang baik, akan terjadi konflik sosial besar-besaran.

Apakah hal ini mengkhawatirkan? Buat Amr Khalid, seorang mubaligh Mesir dan aktivis muslim, hal ini tidaklah mengkhawatirkan. Dalam sebuah film di Youtube juga, mubaligh ini terlihat menyatakan kegembiraannya yang murni atas bertambah pesatnya umat Islam di Eropa. Dalam sebuah pidato ia mengatakan: “Perlu disampaikan bahwa jumlah muslim di Eropa antara 25 sampai 30 juta orang. Sambil tertawa ia menambahkan: “Muslim melahirkan anak, Eropa tidak.”

Amr Khalid berpendapat, dalam waktu dua puluh tahun, muslim bakal menjadi mayoritas di sana (Eropa, red.), dan bisa berkonsekuensi untuk mempengaruhi kebijakan Eropa.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/08/22/2050-separuh-penduduk-eropa-adalah-muslim/

Obama Akan Dibidik Sang Penembak Jitu

Barack Obama disebut-sebut menjadi incaran Noordin M Top selanjutnya. Presiden Amerika Serikat konon akan dibidik oleh penembak jitu saat iring-iringannya keluar dari bandara. Mungkinkah itu itu?

“Itulah yang mereka (teroris) tunggu-tunggu. Mereka memang berencana ngincer Obama di Indonesia November nanti,” kata psikolog hipnoterapis Mardigu saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (22/8/2009).

Mardigu mengatakan, Noordin mengincar Obama karena dia adalah Presiden Amerika Serikat. Para teroris menilai, Obama layak dibunuh karena memenuhi hadist yang diyakini para teroris tersebut.

“Mereka ngincer Obama karena Amerikanya. Amerika mata satu, dajal, dan Amerika dianggap merusak dunia Islam,” kata pria yang kerap dilibatkan polisi untuk menangani tersangka terorisme ini.

Bukankah Obama cukup dekat dengan dunia Islam? “Ah itu nggak pengaruh, ini yang diincar karena AS-nya,” kata Mardigu.

Sebelumnya diberitakan, Obama akan diincar saat berkunjung ke Indonesia. Kemungkinan besar, Obama akan mengunjungi negara yang pernah ditinggalinya pada November 2009 mendatang.

Sumber intelijen mengatakan, para teroris telah menyiapkan dua penembak jitu, Mohamad Syahrir dan Ario Sudarso untuk membidik presiden kulit hitam pertama AS itu. Keduanya disebut-sebut lulusan Kamp Udaibiyah, Filipina. Syahrir dan Ario merupakan 2 dari 4 buron yang baru-baru ini menjadi buron Mabes Polri.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/08/22/konon-obama-akan-dibidik-sang-penembak-jitu/

CIA Terbukti Mengancam Keluarga Para Tahanannya

CIA lagi-lagi kelabakan dengan berbagai macam dokumen yang mengungkapkan kekejian agen intelejen tersebut dalam memperlakukan tahanannya di penjara rahasia pada masa pemerintahan mantan presiden AS, George W. Bush.

Laporan terbaru yang diungkapkan pada hari Senin (24/8) oleh Departemen Keadilan AS mengatakan bahwa para introgator CIA mengancam salah seorang tahanan bernama Abdul Rahim al-Nashiri bahwa ibunya akan diperkosa di hadapan Abdul Rahim al-Nashiri jika dia menolak untuk mengakui kesalahan yang tidak dilakukannya.

Para penyelidik CIA itu pun mengancam Khalid Syaikh Mohammed dan anaknya akan dibunuh.

Selain itu al-Nashiri ditodong dengan senjata api dan ditakut-takuti bahwa dirinya akan dengan mudah dibunuh. Dia pun diancam dengan bor yang menyala yang sengaja diletakkan di dekat kepalanya.

Ditangkap pada tahun 2002 atas tuduhan pemboman USS Cole dua tahun sebelumnya, al-Nashiri ditahan selama empat tahun di sebuah penjara rahasia CIA dan menjadi salah satu dari tiga tersangka utama yang harus menderita akibat siksaan semena-mena CIA.

Laporan mengenai metode introgasi CIA yang ditulis pada tahun 2004 yang ditulis oleh Inspektur Jenderal John Helgerson dibeberkan di hadapan publik pada hari Senin (24/8) oleh American Civil Liberties Union.

Pengungkapan ini mendorong Eric Holder untuk mengangkat seorang jaksa istimewa, John Durham, untuk menyelidiki tuduhan penanganan tidak manusiawi terhadap para tahanan, beberapa jam sesudah Presiden Barack Obama membentuk tim introgator baru untuk mengintrogasi para tersangka teror.

Laporan penggunaan teknik interogasi tidak manusiawi terhadap tahanan tersebut bisa menyeret para pegawai dan pejabat CIA yang terlibat dan menyetujui rangkaian metode introgasi semacam itu.

Sejauh ini, John Durham telah mengadakan pemeriksaan atas pengrusakan kaset video yang berisi rekaman introgasi atas beberapa tahanan oleh CIA.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/08/26/cia-terbukti-mengancam-keluarga-para-tahanannya/

Aktivis Liberal: Tinggalkan Cadar dan Jenggot

Lebih jauh, aktivis liberal juga mendesak agar sebagian umat Islam untuk sementara waktu ‘menanggalkan’ simbol-simbol Islam tersebut

Di saat MUI dan sejumlah tokoh Islam gencar mengklarifikasi kecurigaan pihak aparat terhadap orang Islam yang memakai simbol-simbol keislaman, justru aktivis Islam Liberal mendukungnya.

Setidaknya hal itulah yang disampaikan salah satu aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Novriantoni Kahar di sebuah stasiun TV, Jumat, (21/8) malam. Alih-alih membolehkan aparat mencurigai simbol-simbol Islam, lebih jauh dosen Universitas Paramadina ini justru menyalahkan kaum Muslim .

“Stigmatisasi simbol Islam bukan dibentuk polisi maupun pihak asing (dunia), melainkan umat Islam itu sendiri melalui berjihad atau dengan bunuh diri,” ungkapnya. Karena itu, tambah Toni, tindakan meratapi stigma tersebut tidak perlu, yang perlu mewaspadainya.

“Kita tak perlu meratapi hal itu, yang penting adalah mewaspadainya,” imbuh pria yang pernah nyantri di Pesantren Darussalam Gontor, Ponorogo ini.

Lebih jauh, Novriantoni juga mendesak agar sebagian umat Islam untuk sementara waktu melepaskan simbol-simbol tersebut.

“Untuk sementara, simbol-simbol tersebut harus dikurmakan terlebih dulu untuk mempermudah penangkapan terorisme,” tegasnya.

Namun usulan Novriantoni ini dibantah Abdurrohim Ghazali, seorang aktivis muda Muhammadiyah.

Menurut Abdurrohim Ghazali, penangkapan seseorang berdasarkan ciri fisik atau simbol agama seperti jenggot, jubah, dan cadar adalah sikap tak berdasar dan berlebih-lebihan. Jika semua ciri-ciri itu dijadikan dasar aparat untuk menangkap orang, maka semua orang akan bisa ditangkap.

“Nanti, orang-orang di Metro TV pun yang berjenggot bisa ditangkap, “ ujar Ghazali.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/08/26/anak-tak-berdosa-tersangka-pembom-wtc-teranacam-dibunuh/

Dok Intelejen AS Bocorkan Kemampuan Nuklir Iran

Mengesampingan kemajuan Iran semenjak 2007 ke arah memproduksi pengayaan uranium, analis intelejen Departemen negara terus berpikir bahwa Teheran tidak akan memproduksi material untuk senjata hingga tahun 2013, menurut sebuah dokumen kongresional baru yang tidak dirahasaiakan.

Sebuah penilaian yang baru, oleh Biro Intelejen dan Penelitian Departement Negara menekankan bahwa analisis tersebut berdasarkan kemampuan teknis Iran dan bukan sebuah penilaian mengenai “kapan Iran akan membuat keputusan politik” untuk memproduksi uranium yang diperkaya dengan tinggi.”

Komunitas intelijen setuju bahwa sebuah keputusan politik belum dibuat sama sekali. Berdasarkan penilaian tersebut analis Department Negara berfikir keputusan seperti itu tampakny tidak mungkin dibuat “untuk paling tidak selama pemeriksaaan dan tekanan internasional masih ada.”

Pandangan tentang program nuklir dari berada diantara berbagai jawaban dalam dokumen yang dipasok oleh Doktor dari National Intelligence Dennis C. Blair hingga ke anggota Komisi Senat Pilihan pada Intelijen setelah sebuah sidang pada bulan Februari. Steven Aftergood, seorang analis peneliti senior di Federation of American Scientists, mendapatkan dokumen tersebut melalui sebuah permintaan Freedom of Information Act dan mempublikasikannya pada hari Kamis di Web site miliknya.

Di antara barang-barang yang termasuk di dalam dokumen tersebut adalah sebuah analisis dari status militer Rusia. Blair menyimpulkan militer Rusia “adalah bayangan dari pendahulunya, Soviet.” Pasukannya yag konvensional bukanlah sebuah “ancaman bagi Eropa tengah ataupun Eropa Barat,” dan kemampuannya untuk melakukan mengerahkan banyak pasukan adalah “sangat terbatas”.

Bahkan, menurut analisis intelijen tersebut, Moskow tampaknya menekankan kepada penciptaan sebuah satuan tentara yang “dalam jumlah yang lebih kecil, lebih professional dan dapat bertahan dan berteknologi tinggi” satu lagi yang diadaptasi untuk dapat mengatasi negara-negara yang berada dalam perbatasan, kecuali China. Para analis menggambarkan kegiatan kelautan baru-baru ini di laut Mediterrania, Indian dan Pasifik, dan North Atlantic sebagai latihan “Tunjukan Bendera”.

Sebagai tanda dari perbatasan Moskow secara konsisiten menjaga pertahanannya dengan menghabiskan sekitar dibawah 3 persen dari gross national product dalam beberapa tahun belakangan ini. Pertahanana AS menghabiskan 4.7 persen agross domestic product.

Jatuhnya harga minyak bumi, bersamaan dengan ekonomi dunia yang semakin menurun telah memaksa Rusia untuk memotong pengeluaran dana untuk membiayai pertahanan pasukannya. Laporan Badan Intelejen mengatakan bahwa negara tersebut mengalami resesi yang pertama kali dan perusahaan-perusahaan tersebut memiliki hutang dengan instistusi finasial AS sekitar $450 milyar.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/08/08/dokumen-intelejen-as-bocorkan-kemampuan-nuklir-iran/

Sebegitu Kejamkah AS di Irak?

Kendati sudah tujuh tahun berlalu sejak dimulainya invasi Amerika Serikat ke Irak, hingga kini rakyat negeri yang porak-poranda ini masih terus dibayang-bayangi beragam dampak perang yang tak kalah berbahayanya ketimbang perang itu sendiri.

Penggunaan senjata terlarang yang mengandung uranium diperlemah oleh militer AS dalam perang Irak tahun 2003 sampai kini telah banyak menelan korban dan masih saja membekaskan efek yang sangat menyayat nurani. Maraknya beragam jenis penyakit kanker di Irak merupakan salah satu akibat nyata penggunaan senjata terlarang. Sampai saat ini pun, pejabat kesehatan di Irak terus memperingatkan meningkatnya angka kematian akibat radiasi bekas ledakan bom yang mengandung uranium diperlemah.

Televisi Rusia Today dalam laporannya mengungkap sebuah data yang membeberkan adanya peningkatan dua kali lipat kasus penyakit kanker di Irak. Menurut laporan tersebut, hingga kini senjata dan bom-bom terlarang sisa perang tahun 2003 masih menyebarkan radiasi dan menyebabkan munculnya efek yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
http://kabarnet.wordpress.com/2010/05/24/sebegitu-kejamkah-as-di-irak/

Pakai Burka, Wanita Muslim Didenda 500 euro

Seorang perempuan muslim Italia didenda 500 euro (sekitar Rp7 juta) karena memakai burka. Kasus ini pertama kalinya terjadi di negara tersebut. Imigran Tunisia, Amel Marmouri (26), didenda oleh polisi di kota Novara, timur laut wilayah Piedmont. Wilayah ini diperintah oleh partai sayap kanan, Liga Utara, yang menerapkan kontrol yang ketat terhadap para imigran. Secara nasional, partai ini bergabung dalam koalisi pemerintah pimpinan Perdana Menteri Silvio Berlusconi.

Marmouri tengah berada di kantor pos saat sejumlah polisi menahannya dan langsung menyerahkan klaim denda.
“Sejauh yang saya tahu, kasus ini pertama kali di Italia,” ujar juru bicara polisi, Mauro Franzinelli, seperti dikutip telegraph, kemarin.

Suami Marmouri, Ben Salah Braim (36), menegaskan pihaknya akan berjuang untuk membatalkan denda tersebut dan istrinya tetap akan memakai burka karena keyakinannya.

Kota Novara menerapkan larangan memakai penutup wajah pada Januari lalu, sebagai bagian dari undang-undang antiterorisme. Larangan yang sama sudah disetujui parlemen Belgia pekan lalu. Sedangkan di Prancis, Presiden Nicolas Sarkozy berencana mengajukan rancangan UU-nya ke parlemen.
http://kabarnet.wordpress.com/2010/05/05/pakai-burka-wanita-muslim-didenda-500-euro/

Rusia Setuju Selesaikan Kapal Penjelajah Kelas Slava AL Ukraina

RFS Moskva kapal penjelajah kelas Slava AL Rusia dibawah binaan Armada Laut Hitam. (Foto: Black Sea Fleet)

18 Mei 2010 -- Rusia setuju membantu Ukraina menyelesaikan konstruksi kapal penjelajah rudal, yang tertunda hampir 15 tahun, dikatakan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych, Minggu (17/05).

Konstruksi kapal penjelajah kelas Slava Admiral Lovov diluncurkan 1984 di galangan kapal Nikolayev di Ukraina tetapi dihentikan saat tahap akhir pada akhir 1980-an karena terkena pemotongan anggaran militer. Kapal diganti namanya menjadi Ukraina 1992.

“Kami telah menyetujui bahwa Rusia akan menyelesaikan konstruksi penjelajah Ukraina,” ungkap Yanukovych saat digelar konfrensi press setelah pertemuan dengan Presiden Rusia Dmitry Medvedev di Kiev, Ukraina.

Yanukovych menambahkan penjelajah telah rampung 95% tetapi tidak akan selesai tanpa bantuan Rusia.

Menurut data terbaru, diperlukan sekitar 30 juta dolar guna menyelesaikan konstruksi kapal.

Penjelajah kelas Slava dipersenjatai 16 rudal anti kapal permukaan supersonik SS-N-12 Sanbox. Rudal ini mampu dipasang dengan hulu ledak nuklir.

AL Rusia mengoperasikan tiga penjelajah kelas Slava.
http://beritahankam.blogspot.com/2010/05/rusia-setuju-selesaikan-kapal.html

Deklarasi Balfour Kecewakan Tentara Muslim Dalam Perang Dunia

Inayat Bunglawala dari Dewan Muslim Inggris mempertanyakan bagaimana tentara Muslim Punjabi yang berperang untuk Persemakmuran Inggris melawan Turki pada tahun 1917 akan bereaksi menyusul Deklarasi Balfour. Apakah mereka telah tahu bahwa Inggris dan Perancis akan melanggar janji untuk memberikan kemerdekaan pada Irak dan Syiria.

Menurut Bunglawala jawabannya sangat sederhana: mereka tidak tahu.

“Mungkin seseorang dapat mengklarifikasi ini untuk saya, namun apakah Muslim India tahun 1917 peduli bahwa mereka memerangi Turki? Atau bahwa kaum Arab di Timur Tengah tidak memperoleh kemerdekaan? Bagaimana dengan sebaliknya? Apakah Syria dan Irak benar-benar peduli bahwa India berada di bawah kekuasaan Inggris hingga tahun 1947? Apakah ada yang memaksa tentara Muslim Punjabi untuk bergabung dengan militer Inggris?” tanya Bunglawala.

“Bagaimana perasaan para tentara ini jika mereka mengetahui bahwa keturunan mereka yang sekarang tinggal di Inggris akan melihat Inggris sebagai musuh? Saya tidak tahu, tapi mungkin cara untuk menghormati para tentara Muslim yang mengorbankan jiwanya untuk dunia yang bebas dalam Perang Dunia Pertama dan Kedua adalah dengan terus berjuang, dan tidak bergabung dengan musuh, hanya karena ia kebetulan seorang Muslim.”

Terukir di atas marmer Menin Gate Memorial to the Missing di Ypres, Belgia, adalah nama-nama dari 54.896 tentara Persemakmuran Inggris yang tewas di Ypres Salient dalam PD I dan kuburannya tidak diketahui. Militer Jerman telah mengepung Ypres dari tiga sisi dan membombardirnya sepanjang perang untuk menduduki seluruh Belgia. Di antara nama-nama mereka yang terbunuh di Menin Gate Memorial adalah Muhammad Aslam, Abdullah Khan, Ahmad Khan, Muhammad Usman, dan banyak nama-nama Muslim lainnya.

Mendekati Minggu Peringatan, Emel, majalah gaya hidup Muslim Inggris, edisi bulan ini memuat fitur detail mengenai kontribusi tentara Muslim dalam upaya Inggris di dua perang dunia. Majalah itu mengutip sejarawan militer Mayor Gordon Corrigan yang mengatakan bahwa militer India Inggris memiliki peran penting dalam upaya perang. Jika mereka tidak membantu mempertahankan garis depan selama PD I, Jerman mungkin dapat menerobos masuk dan sampai ke pelabuhan Channel. Dari 1.3 juta India yang membentuk pasukan sukarelawan selama PD I, sekitar 400.000 di antaranya adalah Muslim.

“Muslim Punjabi dianggap sebagai tulang punggung militer India jaman dulu, dan membentuk sepertiga dari militer India Inggris. Terkenal dapat diandalkan, mereka adalah pria-pria setia yang dapat dipercaya melakukan tugas apa pun yang diberikan,” ujar Corrigan.

Tidak dapat dibayangkan bagaimana para tentara ini akan bereaksi jika mereka tahu bahwa hanya beberapa bulan setelah mereka berperang melawan Turki Inggris akan mengeluarkan Deklarasi Balfour yang memandang pembentukan Palestina sebagai rumah bagi bangsa Yahudi dan bahwa sesaat setelah berakhirnya PD I, Inggris dan Perancis akan melanggar janji mereka untuk memberikan kemerdekaan pada rakyat Syria dan Irak.

Mengetahui lebih banyak tentang kontribusi kaum Muslim terhadap upaya perang Inggris di masa lalu dan bagaimana bahkan di masa-masa itu pihak yang berwenang sadar akan pentingnya memenuhi kebutuhan relijius para tentara akan membantu kita hari ini ketika ada akomodasi kecil terhadap kebutuhan relijius yang tampak berbenturan dengan kemarahan dari beberapa pihak.

Emel mengakhiri fiturnya dengan menyerukan sebuah proses konsultasi tentang bagaimana cara yang paling baik untuk mengenang “kaum Muslim terlupakan” yang tewas dalam kedua perang dunia. Ada beberapa cara yang diusulkan oleh majalah ini yaitu melalui peringatan nasional, peringatan lokal, dan sebuah eksibisi permanen di salah satu museum nasional Inggris.

Bunglawala lebih menyukai ide eksibisi permanen di museum nasional karena dapat memperlihatkan secara detail pengorbanan yang dibuat oleh orang-orang dari berbagai latar belakang agama untuk mempertahankan kemerdekaan Inggris. Para tentara itu berjuang dan mati bersama-sama. Mereka layak dikenang dan dihormati bersama-sama.

Perdana Menteri Gordon Brown mengakui hutang Inggris terhadap kaum Muslim. “Jasa dan pengorbanan mereka tidak akan pernah terlupakan. Heroisme mereka, seperti halnya kontribusi Muslim Inggris hari ini, telah membantu negara kita menjadi makmur, kuat, dan merdeka.”

Dalam fitur The Head of the Army, Jenderal Sir David Richard, menyatakan, “Para pendahulu kita, juga orang-orang di negara ini, berhutang sangat besar pada tentara Muslim yang telah banyak berkorban untuk kita.” David Cameron dan Nick Clegg mengekspresikan sentimen serupa, bersama dengan Uskup London.
http://www.suaramedia.com/berita-dunia/dunia-islam/12436-deklarasi-balfour-kecewakan-tentara-muslim-dalam-perang-dunia.html

Teknologi Militer Basi, China Pamer Otot Di Dunia Maya

Delapan puluh dua tahun yang lalu, tentara militer yang terbesar di dunia terbentuk di dataran China, kala itu China masih menjadi sebuah negara yang tertutup dan tidak disoroti dunia.

Kini, 60 tahun berselang setelah berdirinya republik rakyat China, dan 30 tahun sejak negeri tirai bambu tersebut membuka diri, Kementerian pertahanan China meluncurkan sebuah situs internet multimedia dengan layanan dalam dua bahasa. Hal tersebut merupakan sebuah langkah terbaru Beijing untuk menyingkap tirai kerahasiaan yang menyelubungi tentara militer China yang memiliki 2,3 juta orang anggota aktif.

Situs tersebut – seperti halnya situs pendahulunya yang memiliki alamat internet yang sama – tersedia dalam bahasa mandarin dan Inggris. Hu Changming, seorang juru bicara kementerian mengatakan bahwa situs tersebut adalah sebuah cara untuk meningkatkan rasa saling pengertian antar negara dan meningkatkan rasa saling percaya antar kekuatan militer.

Peluncuran situs internet tersebut mengikuti kebijakan “keterbukaan”, situs tersebut dipergunakan oleh pemerintah China pada saat terjadinya kerusuhan di propinsi Xinjiang bulan ini dan setelah terjadinya kerusuhan di Tibet tahun lalu.

Disaat anggaran militer China semakin meningkat dalam beberapa tahun terkahir, demikian halnya dengan kekhawatiran dari negara-negara tetangga China dan negara yang berpotensi menjadi lawan China. China menggelontorkan $70 miliar untuk anggaran militernya. Meski jumlah tersebut masih belum seberapa dengan anggaran Pentagon yang setiap tahunnya mengalokasikan $500 miliar, jumlah tersebut sebanding dengan anggaran militer Inggris, Jepang, dan Rusia.

Seorang analis militer, Song Xiajun, mengatakan bahwa situs tersebut akan menawarkan lebih banyak rincian mengenai pengeluaran dan mengenai kebijakan pertahanan militer China secara umum.

“Kementerian pertahanan China adalah sebuah organisasi khusus. Secara prinsip, lembaga tersebut seharusnya dimasukkan dalam sistem negara bagian,” kata Song, merujuk pada kabinet pemerintah China. “Namun, pada kenyataannya, kementerian pertahanan China seolah menjadi jendela dari tentara China terhadap dunia luar. Situs chinamill utamanya memberitakan mengenai kehidupan dalam tubuh militer China. Situs tersebut tidak terlalu banyak membahas mengenai kebijakan negara.”

Song menjelaskan bahwa selama berabad-abad, China selalu menerapkan kebijakan ke dalam. Kini, sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ketiga di dunia, negara komunis tersebut mencoba mengejar ketertinggalan. Disaat negara tersebut menjadi lebih begantung pada sumber daya impor seperti minyak dan besi yang diperlukan untuk menggerakkan industri baja (terbesar dunia) di negara tersebut.

Pada musim dingin lalu, angkatan laut China, yang merupakan bagian dari tentara nasional China, diluar kebiasaan mengirimkan pasukan untuk melindungi kapal dagang China dari gangguan perompak Somalia di Laut Merah.

“China mulai “kecanduan” minyak pada tahun 1992. Sejumlah besar bahan mentah yang diimpor ke China dilakukan setelah tahun 2002. Pada saat itu, ketertarikan China terhadap perkembangan negara jauh lebih besar jika dibandingkan dengan bidang keamanan,” kata Song. “China kini mencoba “memulihkan” ketertinggalan mereka yang sempat mengabaikan perkembangan teknologi militer negara. Disaat China melakukan hal tersebut, negara-negara lain justru mulai merasa bahwa China mengembangkan kekuatan militernya dengan terlalu cepat.”

Sejak terjadinya kekerasan militer terhadap para demonstran pro-demokrasi di Beijing pada bulan Juni 1989, tentara berseragam hijau-hijau mulai menyebar ke seluruh penjuru negeri, mulai dari jalanan Beijing yang ramai hingga jalanan berlumpur yang ada di setiap propinsi.

Dengan tidak adanya peperangan, tentara nasional China mengabdikan dirinya dalam upaya-upaya penyelamatan setelah terjadinya bencana alam, seperti ketika terjadi gempa bumi Sichuan pada bulan Mei lalu yang menelan nyawa 80.000 orang. Para prajurit membantu para korban gempa, dan hal tersebut diabadikan oleh media-media milik negara.

Namun kerusuhan etnis yang terjadi di wilayah otonomi Muslim Uighur di Xinjiang, ditambah dengan ketegangan yang terus terjadi antara pemerintah China dengan Taiwan, juga berarti bahwa tentara nasional China harus tetap berjaga-jaga, meski mereka telah mengantisipasi tragedi tersebut dengan mendirikan stasiun televisi berbahasa Arab, CCTV

Untuk menyesuaikan diri dengan keinginan dari pemerintah China yang hendak mengendalikan segala bentuk informasi – baik internal maupun internasional – mengenai citra dari partai komunis, situs militer yang baru tersebut menyediakan versi mandarin dan bahasa Inggris.

Tajuk utama pemberitaan di situs China tersebut cukup seragam, seperti “Kereta api Jiaoliu terperosok, Para prajurit melakukan penyelamatan penting.” Sementara versi Inggris dari situs tersebut menyesuaikan judul berita dengan headline pemberitaan internasional agar sejalan dengan selera pembaca berita internasional.
http://www.suaramedia.com/berita-dunia/asia/9379-teknologi-militer-basi-china-pamer-otot-di-dunia-maya.html

Kekalahan Amerika Di Afghanistan, Pasti !

Ini dia, keganasan pasukan Amerika telah sirna. Debu peperangan telah menyingkap kekalahan kekuatan militer tercanggih di dunia di hadapan kekuatan militer terlemah di muka bumi pada abad ke 21 M, di hadapan orang-orang yang tidak memiliki apa-apa selain senapan serbu dan tubuh yang diledakkan di konvoi tank-tank Amerika di setiap tempat. Sesungguhnya ini bukanlah kekalahan Amerika di hadapan bangsa Afghan, melainkan kekalahan negara kafir internasional menghadapi kekuatan Islam yang mentarinya mulai terbit bersinar setelah melewati malam yang gelap gulita.
Sesungguhnya angan-angan Amerika untuk menguasai Afghanistan dan menjadikannya jembatan untuk menguasai minyak di kawasan Asia Tengah hanya tinggal cerita. Karena negara-negara tersebut diimpikan oleh Amerika sebelum peperangan berlangsung, sebelum serangkaian amaliyah istisyhadiyah meledak di mana-mana di wilayah tersebut.
Di mana gerangan ancaman Bush yang mengultimatum dunia menjadi 2 kutub ; bersama dia atau bersama musuhnya ?
Di mana sekarang kesombongan Amerika ? Mengapa kekuatan militernya yang membahana di seantero jagad tidak mampu mengalahkan pemuda-pemuda yang compang-camping, bahkan mempermalukan mereka di hadapan dunia internasional.
Sungguh kekalahan Amerika di Afghanistan hari ini, telah menjadi kenyataan yang tidak diragukan oleh siapapun. Sungguh sebuah kekalahan di semua aspek dengan segala parameternya. Dimana dampak dari kekalahan tersebut tidak terbatas di Afghanistan semata, bahkan akan mengenai warga Amerika di negaranya, di semua sendi kehidupan masyarakat Amerika. Disebabkan mereka mendzolimi hamba-hamba Allah dan memerangi syari'at-Nya. Dan petaka akibat kejahatan tersebut akan menimpa mereka di mana-mana.
Aspek-aspek kekalahan mereka:
Agar kita bisa melihat dengan jelas hakekat kekalahan Amerika, maka kita mencoba mengurai semua aspek kekalahan yang mereka derita berulang-ulang, yaitu sebagai berikut ;

1. Kekalahan di bidang militer.

Dalam menginvasi Afghanistan, Amerika tidak sendirian, tetapi juga mengajak banyak kekuatan militer negara-negara salibis dan juga meminta bantuan negara-negara NATO yang termasuk koalisi militer terbesar sejagat saat ini.
Jumlah kekuatan asing di Afghanistan saat ini mencapai ratusan ribu tentara bahkan lebih. Belum lagi ditambah 200 ribu tentara boneka Afghanistan dan kekuatan militer lain yang dibentuk oleh para agresor setelah invasi, disamping puluhan ribu milisi dan mata-mata dari orang-orang Afghanistan. Selain itu juga ada pasukan bayaran dari kelompok-kelompok yang tergabung dalam aliansi utara yang sejak awal memusuhi Taliban
Boleh dibilang jumlah kekuatan asing ditambah antek-antek lokalnya di kalangan munafiqin Afghan mencapai 400 ribu tentara, masih ditambah dengan peralatan tempur tercanggih sebagai perlindungan dari Angkatan udara juga senjata-senjata tempur paling modern yang dimiliki oleh militer barat saat ini turut pula dikerahkan.
Akan tetapi para mujahidin menghadapi semua kekuatan ini dengan senjata iman. Bersandar penuh kepada Allah Ta'ala tanpa dukungan dari pihak atau negara manapun di dunia ini. Seakan-akan Allah menghendaki untuk mengulangi hikayat kekalahan Uni Soviet yang didukung barat di tangan mujahidin.
Sesungguhnya Allah Ta'ala menegaskan bahwa Dia akan menolong wali-wali-Nya meskipun seluruh penduduk bumi membiarkannya. Karena pertolongan sesungguhnya hanya dari sisi Allah.
Peperangan antara Iman melawan materialisme di Afghanistan saat ini sudah memasuki tahun ke-8 dengan izin Allah. Seluruh kekuatan militer barat tidak mampu merealisasikan target-target mereka. Bahkan semua panglima militer mereka di medan mengakui ketidak mampuan mereka untuk menghadapi perlawanan jihad dengan selalu minta dikirimkannya pasukan tambahan.
Jumlah mujahidin dengan karunia Allah meningkat dari ratusan menjadi puluhan ribu. Bahkan perlawanan jihad semakin mengukuhkan eksistensinya di seluruh wilayah Afghanistan. Kemudian serangan-serangan mematikan yang dilancarkan mujahidin ke markas-markas musuh di sentra-sentra terpenting mereka,bahkan ada yang hanya beberapa ratus meter dari istana kepresidenan juga sentral-sentral penting lainnya. Hal ini menegaskan kepada musuh bahwa mujahidin mampu dengan izin Allah untuk memburu musuh sampai di markas militer dan tempat diplomasi terpenting sekalipun, meskipun mereka sudah menerapkan sistem penjagaan yang super ketat.
Ini semua menyebabkan rontoknya mental tentara musuh di samping tekanan jiwa dan depresi yang mereka alami.Kemudian meningkatnya jumlah pasukan yang tewas di barisan musuh mempunyai dampak negatif pada fighting spirit di kalangan tentara Eropa. Pertempuran-pertempuran dahsyat yang terjadi pada tahun ini meyakinkan kepada komandan-komandan mereka bahwa kekalahan telah pasti di depan mata.
Oleh karena itu mereka mulai takut pada masyarakat Eropa akan hasil-hasil buruk dari kekalahan yang diderita pasukan NATO di Afghanistan. Agar bisa merubah kekalahan telak tersebut menjadi penarikan mundur pasukan dengan aman, mulailah mereka menawarkan upaya diplomasi damai untuk mengakhiri perang.
Akan tetapi disayangkan mereka tidak mendapatkan orang yang menjadi mediator. Karena mujahidin Imarah Islamiyah bukanlah orang yang senang dengan solusi yang dihasilkan dari meja perundingan, melainkan mereka terus menuntut keluarnya pasukan asing seluruhnya dari wilayah Afghanistan tanpa syarat dan kompensasi apapun.

2. Kekalahan di Bidang Politik

Amerika menderita kekalahan di bidang politik sebagaimana yang dialami di bidang militer khususnya di medan perang. Mungkin bisa kita ringkas poin-poin penting kekalahan Amerika di bidang politik sebagai berikut ;
a. Amerika tidak mampu menjaga keutuhan koalisi salibis yang dibentuknya untuk memerangi Islam, pasca ancaman Bush untuk membagi dunia menjadi dua kutub, bersama dia apa bersama musuhnya ?
Negara-negara Eropa sekutu terpenting mereka banyak yang merubah kebijakan politiknya setelah mengetahui bahwa Amerika telah menempatkan mereka pada posisi yang sulit, masuk dalam peperangan yang hanya menguntungkan kepentingan Amerika saja di wilayah tersebut. Sementara mereka harus mengorbankan banyak tentara dan membiayai ratusan juta dolar dari harta rakyat mereka untuk perang yang mereka sendiri tidak punya kepentingan yang urgen di situ. Oleh karena itu sebagian besar negara-negara Eropa menolak menambah jumlah pasukan ke Afghanistan atau membatasi peran tentara mereka di bagian non perang. Bahkan sebagian anggota NATO mengumumkan tidak akan membiayai lagi tentara mereka setelah tahun 2011.
b. Krisis ekonomi yang melanda rakyat Amerika merupakan dampak logis dari pembiayaan perang yang begitu besar di Afghanistan. Orang-orang Amerika sebagai bagian masyarakat penganut kapitalis materialis dalam segala hal selalu melihat keuntungan dan hasil materi. Jika mengetahui keuntungan yang diperoleh lebih kecil dari biaya operasi maka segera menuntut pemerintahannya untuk merubah kebijakan politiknya. Hal ini tampak akhir-akhir ini pada sikap kongres Amerika yang mayoritas anggotanya tidak menghendaki untuk mengikuti politik perang Bush, dan meminta kepada Obama untuk mengambil langkah politik baru yang menjamin orang-orang Amerika bisa keluar dari masalah rumit yang mereka hadapi. Dimana hal tersebut membuat bingung Obama, tidak tahu apakah akan memenuhi permintaan para panglima militernya untuk mengirim pasukan tambahan atau tunduk kepada keinginan rakyat Amerika yang mayoritas menolak melanjutkan perang di Afghanistan.
Karena situasi di Afghanistan telah menyulitkan para pejabat Amerika untuk menentukan kebijakan, disebabkan ketidakmampuan mereka untuk memprediksi masa depan perang dengan prediksi yang jelas. Terpaksa mereka harus rela berada dalam salah satu dari 2 pilihan ; meneruskan perang, yang akan menghancurkan ekonomi sehingga menderita kehancuran seperti yang dialami Soviet atau mengakui kekalahan dan menarik pasukan mereka dari Afghanistan. Mereka berada di antara dua dilema yang paling ringan saja itu pahit ( dua-duanya sama-sama pahit ).
c. Amerika datang ke Afghanistan dengan dalih ingin mendirikan satu pemerintahan yang demokratis, yang menjamin kebebasan dan hak-hak setiap orang. Untuk itu Amerika mengumpulkan sekelompok orang-orang Afghan yang telah di sibghoh dengan celupan warna Amerika untuk membentuk pemerintahan yang ideal bagi rakyat Afghanistan yang tengah dilanda perang dan tengah bergejolak-menurut mereka-. Akan tetapi 8 tahun yang telah berjalan menegaskan bahwa sebenarnya kendali urusan itu tetap di tangan Amerika sendiri. Mereka sama sekali tidak menegakkan kedaulatan sedikitpun bagi boneka mereka dari kalangan Afghan ( Karzai cs ) yang otoritasnya tidak lebih hanya sebagai penerjemah bagi para penjajah asing.
Adapun pemerintahan yang ada saat ini tidak lain hanyalah simbol-simbol bagi LSM-LSM Amerika dan eropa yang datang untuk mengumpulkan dolar setelah menyerahkan daftar hutang atas nama rakyat Afghan yang setuju yang jumlahnya tidak sampai 2 persen dari yang menolak pemerintahan boneka tersebut.
Jadi apa yang dikenal dengan pemerintah Afghanistan saat ini tidak lain hanyalah kumpulan departemen yang menjadi boneka bagi negara-negara yang turut serta menginvasi Afghanistan, bekerja untuk kepentingan negara-negara yang menunjuk mereka menempati jabatan-jabatan tersebut.
Negara yang sebenarnya tidak berdiri/tidak ada, bumi Afghanistan tidak pernah menerima satu pohon demokrasipun tumbuh. Target-target gereja salibis tidak terealisasi dan Amerika juga tidak mampu menekan negara-negara tetangga Afghanistan untuk membantunya. Bahkan negara-negara tersebut yakin bahwa Amerika tidak sekedar fokus menyembuhkan luka-lukanya di Afghanistan tapi juga memikirkan dampak setelah perang usai. Hal ini menyebabkan negara-negara tersebut menyikapi Amerika sebagai orang yang lemah lagi butuh bantuan yang sebelumnya disikapi sebagai orang yang kuat lagi bisa menyelesaikan masalah.
d. Pemerintahan Obama terpaksa mengumumkan keengganannya untuk berlama-lama di Afghanistan, apalagi keberadaan permanen di sana. Padahal ini semua setelah pemerintahan Bush sebelumnya telah menandatangani perjanjian untuk tetap berada di sana secara permanen dengan pemerintah boneka Afghanistan yang mereka bentuk, melalui persetujuan dari parlemen boneka Afghanistan.
Perubahan ini bukan berarti belas kasihan atau rahmat bagi rakyat Afghan dalam politik Amerika, akan tetapi pemerintah Amerika meyakini dengan haqul yakin bahwa Afghanistan tidak bisa disamakan dengan Jepang, Jerman atau negara-negara lain yang setuju begitu saja dibangunnya pangkalan-pangkalan militer Amerika di atas tanah mereka. Obama telah mengetahui hal ini ketika berkata ; "Sejarah telah menegaskan bahwa bumi Afghanistan tidak pernah menerima para penjajah."

3. Kekalahan di Bidang Ideologi (Prinsip)

Amerika menderita kekalahan lain yang lebih besar dari sekedar kekalahan di bidang militer maupun politik, yaitu kekalahan prinsip, ideologi dan aqidah yang selama ini membius dan menina bobokan negeri-negeri kaum muslimin dalam jangka waktu yang cukup lama. Amerika berusaha untuk menegaskan kepada dunia melalui ideologi mereka bahwa mereka unggul atas bangsa-bangsa lain, dengan memakai topeng demokrasi, kebebasan, HAM, keadilan sosial dan seterusnya dari slogan-slogan yang menyilaukan dan istilah-istilah yang menipu.
Akan tetapi Barat, dengan invasi salibis modern yang mereka lancarkan dan pelanggaran-pelanggaran keji selama masa invasi yang mereka lakukan telah menegaskan kepada dunia bahwa falsafah Barat modern tidak lain hanyalah slogan-slogan kosong yang tidak satupun terealisasi di alam nyata. Orang Barat tidak lain hanyalah seekor srigala dalam wujud domba yang berada di negeri-negeri kaum muslimin. Semua prinsip tersebut terbukti gagal selama invasi berlangsung, di mana hari ini mereka sudah tidak lagi memiliki prinsip maupun ideologi yang menyebabkan mereka diakui sebagai "guru bagi manusia lain".
Sungguh hari ini masyarakat yang selama ini mereka bohongi untuk menerapkan prinsip-prinsip mereka termasuk prinsip demokrasi telah melihat bahwa pemimpin-pemimpin Barat tidak lain adalah manusia-manusia rendah yang sangat bengis, dzolim, pendusta lagi pembohong. Mereka tidak menunjukkan sikap baik kecuali karena ingin merampok SDA (sumber daya alam) dan menjajah negeri kita.
Murid-murid mereka dari kalangan penguasa-penguasa sekuler yang sekulit dengan kita telah menegaskan bahwa mereka lebih loyal kepada pemimpin-pemimpin mereka dari kalangan Barat daripada loyal kepada rakyat yang mereka tindas dengan berbagai bentuk sikap represif mereka. Penguasa-penguasa sekuler tersebut tidak pernah belajar kepada guru-guru mereka selain sifat khianat, bohong, nifaq dan mempermainkan perasaan manusia. Ini semua membangkitkan perasaan yang kuat dalam hati masyarakat Islam untuk melepaskan diri dari para pengkhianat itu melalui langkah militer setelah mencoba semua metode lain selama puluhan tahun.

4. Kekalahan di Bidang Media

Semua perangkat media internasional, baik televisi, radio, maupun surat kabar tetap saja dimonopoli oleh Amerika dan sekutu-sekutu mereka. Setiap hari, Barat selalu berusaha memanfaatkan media untuk membentuk opini publik agar mendukung kepentingan-kepentingan mereka di seluruh dunia. Dan dalam perang mereka menggunakan media sebagai sarana yang ampuh untuk menampakkan kekalahan mereka sebagai kemenangan. Sebaliknya, melalui media juga mereka menampakkan kemenangan musuh/lawan sebagai sebuah kekalahan.
Akan tetapi para mujahidin dengan karunia Allah kemudian berupaya terus di bidang media agar mampu menghancurkan monopoli Barat di bidang media. Dimana para mujahidin dengan sarana terbatas dan sederhana dengan mempertaruhkan jiwa mereka di medan peperangan mampu mengambil gambaran pertempuran dalam bentuknya yang asli.
Para mujahidin ini menghimpun gambar hidup (film) tentang kerugian musuh baik secara maknawiyah maupun madiah (material). Kemudian disuguhkan kepada jutaan pasang mata manusia di seluruh dunia melalui sarana internet. Dengan metode berani ini para pemuda mujahid mampu mengalahkan radio, saluran-saluran televisi dan satelit pemancar, koran, majalah dan berbagai sarana pemberitaan lain yang sebelumnya digunakan musuh dalam perang melawan kaum muslimin tanpa ada satupun pesaing dan pengontrol.
Dunia hari ini telah menyaksikan dampak yang berbahaya dari media jihad terhadap masyarakat Barat yang saat ini mulai mengetahui hakikat yang terjadi pada tentara mereka di medan perang melawan mujahidin. Hal tersebut menggerakkan mereka untuk menekan pemerintahan dan melarang pemerintahan mereka untuk mengirim pasukan tambahan, yang selama ini realita tersebut sengaja ditutup-tutupi oleh pemerintah.
Di sisi lain, media-media jihad mampu memberikan dukungan dan kontribusi kepada gerakan-gerakan jihad dengan jalan menjembatani para simpatisan dan loyalis jihad di seluruh penjuru dunia. Dengan memobilisasi dan menyemangati puluhan ribu pemuda untuk bergabung dengan kafilah jihad dan istisyhad. Media ini mengobarkan dalam hati pemuda bara api iman yang selama ini dipadamkan oleh materialisme Barat dalam rentang waktu yang cukup lama.
Sesungguhnya orang yang melihat dengan adil jalannya peperangan antara Islam dan salibis dapat melihat dengan jelas kekalahan yang pasti bagi Amerika di Afghanistan, meskipun Amerika enggan mengakuinya secara resmi. Tetap dalam kesombongan mereka dari waktu ke waktu. Permisalan mereka tidak lain seperti seorang penjudi yang selalu kalah dan tidak punya modal lagi, akan tetapi dia tetap saja berhutang kepada orang lain dan melanjutkan judinya dengan harapan akan datang gilirannya menang agar dapat mengembalikan modal yang telah dihabiskannya. Akan tetapi pada akhirnya dia akan pulang dengan tangan hampa, menggigit jari dengan penyesalan, di mana waktu itu sudah tidak berguna lagi penyesalan !!!
Alhamdulillahi Rabbil Alamien...
http://info-jihad.blogspot.com/2010/04/berita-dunia-islam-kekalahan-amerika-di.html

Kekalahan Amerika Di Afghanistan, Pasti !

Ini dia, keganasan pasukan Amerika telah sirna. Debu peperangan telah menyingkap kekalahan kekuatan militer tercanggih di dunia di hadapan kekuatan militer terlemah di muka bumi pada abad ke 21 M, di hadapan orang-orang yang tidak memiliki apa-apa selain senapan serbu dan tubuh yang diledakkan di konvoi tank-tank Amerika di setiap tempat. Sesungguhnya ini bukanlah kekalahan Amerika di hadapan bangsa Afghan, melainkan kekalahan negara kafir internasional menghadapi kekuatan Islam yang mentarinya mulai terbit bersinar setelah melewati malam yang gelap gulita.
Sesungguhnya angan-angan Amerika untuk menguasai Afghanistan dan menjadikannya jembatan untuk menguasai minyak di kawasan Asia Tengah hanya tinggal cerita. Karena negara-negara tersebut diimpikan oleh Amerika sebelum peperangan berlangsung, sebelum serangkaian amaliyah istisyhadiyah meledak di mana-mana di wilayah tersebut.
Di mana gerangan ancaman Bush yang mengultimatum dunia menjadi 2 kutub ; bersama dia atau bersama musuhnya ?
Di mana sekarang kesombongan Amerika ? Mengapa kekuatan militernya yang membahana di seantero jagad tidak mampu mengalahkan pemuda-pemuda yang compang-camping, bahkan mempermalukan mereka di hadapan dunia internasional.
Sungguh kekalahan Amerika di Afghanistan hari ini, telah menjadi kenyataan yang tidak diragukan oleh siapapun. Sungguh sebuah kekalahan di semua aspek dengan segala parameternya. Dimana dampak dari kekalahan tersebut tidak terbatas di Afghanistan semata, bahkan akan mengenai warga Amerika di negaranya, di semua sendi kehidupan masyarakat Amerika. Disebabkan mereka mendzolimi hamba-hamba Allah dan memerangi syari'at-Nya. Dan petaka akibat kejahatan tersebut akan menimpa mereka di mana-mana.
Aspek-aspek kekalahan mereka:
Agar kita bisa melihat dengan jelas hakekat kekalahan Amerika, maka kita mencoba mengurai semua aspek kekalahan yang mereka derita berulang-ulang, yaitu sebagai berikut ;

1. Kekalahan di bidang militer.

Dalam menginvasi Afghanistan, Amerika tidak sendirian, tetapi juga mengajak banyak kekuatan militer negara-negara salibis dan juga meminta bantuan negara-negara NATO yang termasuk koalisi militer terbesar sejagat saat ini.
Jumlah kekuatan asing di Afghanistan saat ini mencapai ratusan ribu tentara bahkan lebih. Belum lagi ditambah 200 ribu tentara boneka Afghanistan dan kekuatan militer lain yang dibentuk oleh para agresor setelah invasi, disamping puluhan ribu milisi dan mata-mata dari orang-orang Afghanistan. Selain itu juga ada pasukan bayaran dari kelompok-kelompok yang tergabung dalam aliansi utara yang sejak awal memusuhi Taliban
Boleh dibilang jumlah kekuatan asing ditambah antek-antek lokalnya di kalangan munafiqin Afghan mencapai 400 ribu tentara, masih ditambah dengan peralatan tempur tercanggih sebagai perlindungan dari Angkatan udara juga senjata-senjata tempur paling modern yang dimiliki oleh militer barat saat ini turut pula dikerahkan.
Akan tetapi para mujahidin menghadapi semua kekuatan ini dengan senjata iman. Bersandar penuh kepada Allah Ta'ala tanpa dukungan dari pihak atau negara manapun di dunia ini. Seakan-akan Allah menghendaki untuk mengulangi hikayat kekalahan Uni Soviet yang didukung barat di tangan mujahidin.
Sesungguhnya Allah Ta'ala menegaskan bahwa Dia akan menolong wali-wali-Nya meskipun seluruh penduduk bumi membiarkannya. Karena pertolongan sesungguhnya hanya dari sisi Allah.
Peperangan antara Iman melawan materialisme di Afghanistan saat ini sudah memasuki tahun ke-8 dengan izin Allah. Seluruh kekuatan militer barat tidak mampu merealisasikan target-target mereka. Bahkan semua panglima militer mereka di medan mengakui ketidak mampuan mereka untuk menghadapi perlawanan jihad dengan selalu minta dikirimkannya pasukan tambahan.
Jumlah mujahidin dengan karunia Allah meningkat dari ratusan menjadi puluhan ribu. Bahkan perlawanan jihad semakin mengukuhkan eksistensinya di seluruh wilayah Afghanistan. Kemudian serangan-serangan mematikan yang dilancarkan mujahidin ke markas-markas musuh di sentra-sentra terpenting mereka,bahkan ada yang hanya beberapa ratus meter dari istana kepresidenan juga sentral-sentral penting lainnya. Hal ini menegaskan kepada musuh bahwa mujahidin mampu dengan izin Allah untuk memburu musuh sampai di markas militer dan tempat diplomasi terpenting sekalipun, meskipun mereka sudah menerapkan sistem penjagaan yang super ketat.
Ini semua menyebabkan rontoknya mental tentara musuh di samping tekanan jiwa dan depresi yang mereka alami.Kemudian meningkatnya jumlah pasukan yang tewas di barisan musuh mempunyai dampak negatif pada fighting spirit di kalangan tentara Eropa. Pertempuran-pertempuran dahsyat yang terjadi pada tahun ini meyakinkan kepada komandan-komandan mereka bahwa kekalahan telah pasti di depan mata.
Oleh karena itu mereka mulai takut pada masyarakat Eropa akan hasil-hasil buruk dari kekalahan yang diderita pasukan NATO di Afghanistan. Agar bisa merubah kekalahan telak tersebut menjadi penarikan mundur pasukan dengan aman, mulailah mereka menawarkan upaya diplomasi damai untuk mengakhiri perang.
Akan tetapi disayangkan mereka tidak mendapatkan orang yang menjadi mediator. Karena mujahidin Imarah Islamiyah bukanlah orang yang senang dengan solusi yang dihasilkan dari meja perundingan, melainkan mereka terus menuntut keluarnya pasukan asing seluruhnya dari wilayah Afghanistan tanpa syarat dan kompensasi apapun.

2. Kekalahan di Bidang Politik

Amerika menderita kekalahan di bidang politik sebagaimana yang dialami di bidang militer khususnya di medan perang. Mungkin bisa kita ringkas poin-poin penting kekalahan Amerika di bidang politik sebagai berikut ;
a. Amerika tidak mampu menjaga keutuhan koalisi salibis yang dibentuknya untuk memerangi Islam, pasca ancaman Bush untuk membagi dunia menjadi dua kutub, bersama dia apa bersama musuhnya ?
Negara-negara Eropa sekutu terpenting mereka banyak yang merubah kebijakan politiknya setelah mengetahui bahwa Amerika telah menempatkan mereka pada posisi yang sulit, masuk dalam peperangan yang hanya menguntungkan kepentingan Amerika saja di wilayah tersebut. Sementara mereka harus mengorbankan banyak tentara dan membiayai ratusan juta dolar dari harta rakyat mereka untuk perang yang mereka sendiri tidak punya kepentingan yang urgen di situ. Oleh karena itu sebagian besar negara-negara Eropa menolak menambah jumlah pasukan ke Afghanistan atau membatasi peran tentara mereka di bagian non perang. Bahkan sebagian anggota NATO mengumumkan tidak akan membiayai lagi tentara mereka setelah tahun 2011.
b. Krisis ekonomi yang melanda rakyat Amerika merupakan dampak logis dari pembiayaan perang yang begitu besar di Afghanistan. Orang-orang Amerika sebagai bagian masyarakat penganut kapitalis materialis dalam segala hal selalu melihat keuntungan dan hasil materi. Jika mengetahui keuntungan yang diperoleh lebih kecil dari biaya operasi maka segera menuntut pemerintahannya untuk merubah kebijakan politiknya. Hal ini tampak akhir-akhir ini pada sikap kongres Amerika yang mayoritas anggotanya tidak menghendaki untuk mengikuti politik perang Bush, dan meminta kepada Obama untuk mengambil langkah politik baru yang menjamin orang-orang Amerika bisa keluar dari masalah rumit yang mereka hadapi. Dimana hal tersebut membuat bingung Obama, tidak tahu apakah akan memenuhi permintaan para panglima militernya untuk mengirim pasukan tambahan atau tunduk kepada keinginan rakyat Amerika yang mayoritas menolak melanjutkan perang di Afghanistan.
Karena situasi di Afghanistan telah menyulitkan para pejabat Amerika untuk menentukan kebijakan, disebabkan ketidakmampuan mereka untuk memprediksi masa depan perang dengan prediksi yang jelas. Terpaksa mereka harus rela berada dalam salah satu dari 2 pilihan ; meneruskan perang, yang akan menghancurkan ekonomi sehingga menderita kehancuran seperti yang dialami Soviet atau mengakui kekalahan dan menarik pasukan mereka dari Afghanistan. Mereka berada di antara dua dilema yang paling ringan saja itu pahit ( dua-duanya sama-sama pahit ).
c. Amerika datang ke Afghanistan dengan dalih ingin mendirikan satu pemerintahan yang demokratis, yang menjamin kebebasan dan hak-hak setiap orang. Untuk itu Amerika mengumpulkan sekelompok orang-orang Afghan yang telah di sibghoh dengan celupan warna Amerika untuk membentuk pemerintahan yang ideal bagi rakyat Afghanistan yang tengah dilanda perang dan tengah bergejolak-menurut mereka-. Akan tetapi 8 tahun yang telah berjalan menegaskan bahwa sebenarnya kendali urusan itu tetap di tangan Amerika sendiri. Mereka sama sekali tidak menegakkan kedaulatan sedikitpun bagi boneka mereka dari kalangan Afghan ( Karzai cs ) yang otoritasnya tidak lebih hanya sebagai penerjemah bagi para penjajah asing.
Adapun pemerintahan yang ada saat ini tidak lain hanyalah simbol-simbol bagi LSM-LSM Amerika dan eropa yang datang untuk mengumpulkan dolar setelah menyerahkan daftar hutang atas nama rakyat Afghan yang setuju yang jumlahnya tidak sampai 2 persen dari yang menolak pemerintahan boneka tersebut.
Jadi apa yang dikenal dengan pemerintah Afghanistan saat ini tidak lain hanyalah kumpulan departemen yang menjadi boneka bagi negara-negara yang turut serta menginvasi Afghanistan, bekerja untuk kepentingan negara-negara yang menunjuk mereka menempati jabatan-jabatan tersebut.
Negara yang sebenarnya tidak berdiri/tidak ada, bumi Afghanistan tidak pernah menerima satu pohon demokrasipun tumbuh. Target-target gereja salibis tidak terealisasi dan Amerika juga tidak mampu menekan negara-negara tetangga Afghanistan untuk membantunya. Bahkan negara-negara tersebut yakin bahwa Amerika tidak sekedar fokus menyembuhkan luka-lukanya di Afghanistan tapi juga memikirkan dampak setelah perang usai. Hal ini menyebabkan negara-negara tersebut menyikapi Amerika sebagai orang yang lemah lagi butuh bantuan yang sebelumnya disikapi sebagai orang yang kuat lagi bisa menyelesaikan masalah.
d. Pemerintahan Obama terpaksa mengumumkan keengganannya untuk berlama-lama di Afghanistan, apalagi keberadaan permanen di sana. Padahal ini semua setelah pemerintahan Bush sebelumnya telah menandatangani perjanjian untuk tetap berada di sana secara permanen dengan pemerintah boneka Afghanistan yang mereka bentuk, melalui persetujuan dari parlemen boneka Afghanistan.
Perubahan ini bukan berarti belas kasihan atau rahmat bagi rakyat Afghan dalam politik Amerika, akan tetapi pemerintah Amerika meyakini dengan haqul yakin bahwa Afghanistan tidak bisa disamakan dengan Jepang, Jerman atau negara-negara lain yang setuju begitu saja dibangunnya pangkalan-pangkalan militer Amerika di atas tanah mereka. Obama telah mengetahui hal ini ketika berkata ; "Sejarah telah menegaskan bahwa bumi Afghanistan tidak pernah menerima para penjajah."

3. Kekalahan di Bidang Ideologi (Prinsip)

Amerika menderita kekalahan lain yang lebih besar dari sekedar kekalahan di bidang militer maupun politik, yaitu kekalahan prinsip, ideologi dan aqidah yang selama ini membius dan menina bobokan negeri-negeri kaum muslimin dalam jangka waktu yang cukup lama. Amerika berusaha untuk menegaskan kepada dunia melalui ideologi mereka bahwa mereka unggul atas bangsa-bangsa lain, dengan memakai topeng demokrasi, kebebasan, HAM, keadilan sosial dan seterusnya dari slogan-slogan yang menyilaukan dan istilah-istilah yang menipu.
Akan tetapi Barat, dengan invasi salibis modern yang mereka lancarkan dan pelanggaran-pelanggaran keji selama masa invasi yang mereka lakukan telah menegaskan kepada dunia bahwa falsafah Barat modern tidak lain hanyalah slogan-slogan kosong yang tidak satupun terealisasi di alam nyata. Orang Barat tidak lain hanyalah seekor srigala dalam wujud domba yang berada di negeri-negeri kaum muslimin. Semua prinsip tersebut terbukti gagal selama invasi berlangsung, di mana hari ini mereka sudah tidak lagi memiliki prinsip maupun ideologi yang menyebabkan mereka diakui sebagai "guru bagi manusia lain".
Sungguh hari ini masyarakat yang selama ini mereka bohongi untuk menerapkan prinsip-prinsip mereka termasuk prinsip demokrasi telah melihat bahwa pemimpin-pemimpin Barat tidak lain adalah manusia-manusia rendah yang sangat bengis, dzolim, pendusta lagi pembohong. Mereka tidak menunjukkan sikap baik kecuali karena ingin merampok SDA (sumber daya alam) dan menjajah negeri kita.
Murid-murid mereka dari kalangan penguasa-penguasa sekuler yang sekulit dengan kita telah menegaskan bahwa mereka lebih loyal kepada pemimpin-pemimpin mereka dari kalangan Barat daripada loyal kepada rakyat yang mereka tindas dengan berbagai bentuk sikap represif mereka. Penguasa-penguasa sekuler tersebut tidak pernah belajar kepada guru-guru mereka selain sifat khianat, bohong, nifaq dan mempermainkan perasaan manusia. Ini semua membangkitkan perasaan yang kuat dalam hati masyarakat Islam untuk melepaskan diri dari para pengkhianat itu melalui langkah militer setelah mencoba semua metode lain selama puluhan tahun.

4. Kekalahan di Bidang Media

Semua perangkat media internasional, baik televisi, radio, maupun surat kabar tetap saja dimonopoli oleh Amerika dan sekutu-sekutu mereka. Setiap hari, Barat selalu berusaha memanfaatkan media untuk membentuk opini publik agar mendukung kepentingan-kepentingan mereka di seluruh dunia. Dan dalam perang mereka menggunakan media sebagai sarana yang ampuh untuk menampakkan kekalahan mereka sebagai kemenangan. Sebaliknya, melalui media juga mereka menampakkan kemenangan musuh/lawan sebagai sebuah kekalahan.
Akan tetapi para mujahidin dengan karunia Allah kemudian berupaya terus di bidang media agar mampu menghancurkan monopoli Barat di bidang media. Dimana para mujahidin dengan sarana terbatas dan sederhana dengan mempertaruhkan jiwa mereka di medan peperangan mampu mengambil gambaran pertempuran dalam bentuknya yang asli.
Para mujahidin ini menghimpun gambar hidup (film) tentang kerugian musuh baik secara maknawiyah maupun madiah (material). Kemudian disuguhkan kepada jutaan pasang mata manusia di seluruh dunia melalui sarana internet. Dengan metode berani ini para pemuda mujahid mampu mengalahkan radio, saluran-saluran televisi dan satelit pemancar, koran, majalah dan berbagai sarana pemberitaan lain yang sebelumnya digunakan musuh dalam perang melawan kaum muslimin tanpa ada satupun pesaing dan pengontrol.
Dunia hari ini telah menyaksikan dampak yang berbahaya dari media jihad terhadap masyarakat Barat yang saat ini mulai mengetahui hakikat yang terjadi pada tentara mereka di medan perang melawan mujahidin. Hal tersebut menggerakkan mereka untuk menekan pemerintahan dan melarang pemerintahan mereka untuk mengirim pasukan tambahan, yang selama ini realita tersebut sengaja ditutup-tutupi oleh pemerintah.
Di sisi lain, media-media jihad mampu memberikan dukungan dan kontribusi kepada gerakan-gerakan jihad dengan jalan menjembatani para simpatisan dan loyalis jihad di seluruh penjuru dunia. Dengan memobilisasi dan menyemangati puluhan ribu pemuda untuk bergabung dengan kafilah jihad dan istisyhad. Media ini mengobarkan dalam hati pemuda bara api iman yang selama ini dipadamkan oleh materialisme Barat dalam rentang waktu yang cukup lama.
Sesungguhnya orang yang melihat dengan adil jalannya peperangan antara Islam dan salibis dapat melihat dengan jelas kekalahan yang pasti bagi Amerika di Afghanistan, meskipun Amerika enggan mengakuinya secara resmi. Tetap dalam kesombongan mereka dari waktu ke waktu. Permisalan mereka tidak lain seperti seorang penjudi yang selalu kalah dan tidak punya modal lagi, akan tetapi dia tetap saja berhutang kepada orang lain dan melanjutkan judinya dengan harapan akan datang gilirannya menang agar dapat mengembalikan modal yang telah dihabiskannya. Akan tetapi pada akhirnya dia akan pulang dengan tangan hampa, menggigit jari dengan penyesalan, di mana waktu itu sudah tidak berguna lagi penyesalan !!!
Alhamdulillahi Rabbil Alamien...
http://info-jihad.blogspot.com/2010/04/berita-dunia-islam-kekalahan-amerika-di.html

Mulai Lawatan Timur Tengah, Obama Mohon Restu Saudi

Presiden Obama memulai upaya terbarunya dalam memperbaiki hubungannya dengan negara Muslim pada hari Rabu. Obama mengunjungi penasehat Raja Abdullah di Saudi Arabia, rumah bagi dua situs suci Islam, Mekkah dan Madinah. Kunjungan tersebut dilakukan sebelum melakukan kunjungan ke Mesir dan Jerman.

“AS dan Saudi Arabia memiliki sejarah persahabatan yang panjang. Kami memiliki hubungan strategis,” Obama menyatakan ketika dia mengunjungi peternakan kuda milik Kerajaan. Presiden AS menyebut Abdullah sebagai orang yang bijak dan berwibawa, menambahkan: “Saya sangat yakin bahwa kerja sama antara AS dan Saudi Arabia dapat membawa kemajuan yang pesat dan

menguntungkan di kedua belah pihak.” Namun satu pertanyaan besar bergema dalam benak setiap orang: “bagaimana dunia Muslim dapat menerima Obama dan pendapatnya?”.

Sebaliknya, Abdullah mengekspresikan “doanya kepada rakyat AS yang bersahabat yang sedang diwakili oleh orang ternama yang layak berada di posisinya.”

Sebelumnya, Raja menyambut Obama di bandar udara Riyadh dengan sambutan seremonial ketika presiden AS tersebut sampai dalam sebuah penerbangan malam dari Washington. Sebuah kelompok musik memainkan lagu kebangsaan tiap negara, dan ada juga penghormatan berupa 21 tembakan senjata.

Obama dan Abdullah duduk bersama, menghirup kopi Arabika rasa cardamom dari gelas kecil dan bercakap cakap di depan publik sebelum mengadakan pembicaraan yang lebih tertutup mengenai beberapa permasalahan.

Saudi Arabia adalah perhentian dalam rute ke Kairo, dimana Obama berencana untuk menyampaikan pidato yang telah dia janjikan sejak kampanyenya tahun lalu – berupaya untuk menetapkan standar baru dalam perlakuan Amerika terhadap 1,5 miliar penduduk Muslim di dunia.

Dengan Abdullah berada di sisinya, Obama menyatakan kepada wartawan: ”Saya rasa hal ini sangatlah penting untuk datang ke sebuah tempat dimana Islam dimulai dan untuk membicarakan banyak permasalahan dengan juru bicara Raja Saudi.”

Dalam sebuah wawancara, Obama menyatakan bahwa dia menginginkan sebuah dialog yang terbuka.

“Anda tahu, ada beberapa kesalahpahaman terhadap dunia barat, di dunia Muslim. Dan sudah sangat jelas, bahwa ada beberapa kesalahpahaman antara dunia Muslim dengan dunia Barat,” menurut Obama.

Banyak dari kaum Muslim masih mempermasalahkan Irak, Guantanamo dan dukungan AS terhadap Israel, namun mereka berharap untuk melihat anak dari Muslim Kenya yang menjalani masa kecilnya di Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, akan dapat mengatur arah baru.

Pihak bantuan mengingatkan bahwa Obama tidak melaksanakan kunjungan tersebut untuk dalam pidatonya di Kairo, yang diikuti dengan kunjungan ke Turki dan Irak di April dan beberapa upaya baru termasuk video Tahun Baru Persia dan pertemuan bergaya balai kota di Istanbul. Dan mereka menyatakan bahwa presiden tidak mengharapkan hasil yang instan, meskipun hasil dari pembicaraan tersebut akan disebarkan seluas mungkin.

“Kami tidak berharap bahwa semua masalah akan terselesaikan hanya dengan satu pembicaraan,” Juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs pada hari Selasa. “Saya rasa hal ini membutuhkan upaya lebih dan itulah tujuan kunjungan Presiden.”

Ofisial menyatakan bahwa Obama tidak akan menghindar dari topik yang sulit, apakah itu konflik Irak dan Afghanistan, rencana pembentukan negara bagian Palestina atau demokrasi dan hak asasi. Obama seringkali dikritik untuk kebijakannya pada Mesir, ketika Presiden Hosni Mubarak memenjarakan pihak yang tidak disukainya selama hampir tiga dekade.

Reporter HuffPost Eyes and Ears Mohammed Elsahed memotret dan menerjemahkan headline utama Arab dari Kairo, termasuk : “Amerika berbaikan dengan dunia Muslim dari Kairo,” “Hentikan Bias Amerika Kepada Israel,” “Obama kepada Muslim Dunia: Saya Berbicara dengan anda di Kairo,” “Jangan Hiraukan HAM, namun Jangan Campur Tangan Dalam Politik Internal”

Di Riyadh, ketika presiden sedang berbicara dengan Abdullah mengenai penyelesaian masalah yang serius, dari perdamaian Arab-Israel untuk program nuklir Iran. Pihak Saudi telah menyuarakan kepedulian bahwa bom milik Iran dapat menyebabkan perang pengembangan senjata nuklir di wilayah tersebut.

Pergerakan harga minyak juga akan dibahas. Minyak mentah mencapai 68 dolar per barel minggu ini, menimbulkan ketakutan bahwa lompatan segar dalam pembiayaan energi dapat juga menyebabkan kesembuhan dalam krisis global.

Obamakemungkinan besar akan mencari bantuan dari Saudi Arabia untuk menentukan apa yang akan dia lakukan terhadap sekitar 100 tahanan Yaman di penjara Guantanamo. Pembicaraan mengenai lokasi pasti dimana para tahanan akan dikirim masih menyusahkan Obama untuk benar benar menutup penjara tersebut. AS masih ragu ragu untuk mengirim mereka pulang karena sudah menjadi sejarah Yaman untuk melepaskan ekstrimis maupun membiarkan mereka lepas dari penjara.

Alih alih, pemerintahan Obama telah bernegosiasi dengan Saudi Arabia dan Yaman selama berbulan bulan untuk mengirim mereka ke pusat rehabilitasi teroris Saudi.

Dalam waktu yang hampir bersamaan Obama akan mengunjungi Saudi Arabia dalam kunjungannya, Televisi Al-Jazeera menyiarkan kutipan rekaman suara Osama bin Laden yang ”mengancam” rakyat AS. Namun kebenaran rekaman tersebut masih belum diketahui.

Respon: utusan AS menolak klaim rekaman suara Bin Laden

Presiden akan menginap di peternakan Raja di luar Riyadh. Abdullah, yang juga tuan rumah dari Presiden George W. Bush pada Januari tahun lalu, merupakan tempat dari 260 ekor kuda Arab di tanah yang luas dan ber AC tersebut.

Dalam upayanya untuk menyelesaikan permasalahan, pihak Saudi akan menjadi kuncinya – tidak hanya atas kekayaan minyak mereka, namun dengan kebajikan dari otoritas pemerintahan yang mereka miliki di pusat sejarah dan budaya Arab.

Pertemuan Obama dengan Abdullah yang berusia 84 tahun adalah pertemuan yang kedua dalam tiga bulan ini. Mereka berdua berjumpa pada pertemuan G-20 di London, sebuah pertemuan yang mereka anggap sebagai ”produktif dan bersahabat”. Mungkin terlalu bersahabat: banyak pihak mengkritik Obama ketika membungkuk kepada raja Saudi saat sesi foto. Gedung Putih kala itu menyangkal dan mengatakan bahwa Obama sebenarnya hanya memiringkan badan sedikit karena akan menjabat tangan orang yang badannya lebih pendek.

Kunjungannya juga bertujuan untuk membicarakan penolakan Israel atas perintahnya untuk menghentikan pembangunan pemukiman di daerah Palestina yang dikuasai Israel, termasuk Yerusalem Utara.

Menteri Dalam Negeri Israel Eli Yishai, menyatakan bahwa Israel tidak akan ”memindahkan para pemukim”, dan dia akan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin pemukiman dari bagian yang berbeda di Tepi Barat.

Menteri Rumah Tangga Israel, Ariel Eitas, menyatakan bahwa periode saat ini sangatlah sulit untuk para pemukim, dan menambahkan bahwa ketika mantan PM Israel, Ehud Olmert, dulunya berkuasa ketika dia memerintahkan untuk meneruskan pembangunan pemukiman.

Dia juga menambahkan “saat ini, ada pemerintahan sayap kanan di Israel, dan pemerintahan ini sedang membicarakan aktifitas pembongkaran pemukiman”.

“Pemerintahan Sayap kiri membicarakan pendapat mereka sendiri namun bertindak seperti sayap kanan”, dia menambahkan.
http://www.suaramedia.com/berita-dunia/timur-tengah/7561-mulai-lawatan-timur-tengah-obama-mohon-restu-saudi.html